4 Manfaat Jambu Biji untuk Kesuburan dan Ibu Hamil

TRIBUNJOGJA.COM - Jambu biji dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi dan senyawa tanaman untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan membantu mencegah komplikasi, yang mungkin terjadi.

Harga yang sangat terjangkau dan mudah ditemui di Indonesia, membuat buah ini menjadi satu dari kegemaran masyarakat.

Jika tak ingin repot memakannya karena ada banyak biji, beberapa orang memilih untuk meminum jusnya.

Selain itu, ada juga yang mengonsumsi suplemen dari ekstrak jambu biji.

Tak hanya mengandung banyak gizi untuk tubuh agar makin sehat, jambu biji secara spesifik juga aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

• Khasiat Buah Sukun dari Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Hingga Memperkuat Jantung

Berikut empat manfaat dari jambu biji untuk kesuburan dan ibu hamil, dilansir Tribunjogja.com dari laman Healthline.com.

1. Bernutrisi tinggi

Untuk mendukung perkembangan janin yang sehat, ibu hamil memiliki kebutuhan protein, vitamin C, folat, dan beberapa nutrisi lain yang lebih tinggi.

Secara khusus, vitamin C penting untuk pertumbuhan optimal bayi Anda. Ini juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi, nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil untuk membantu memberikan oksigen kepada bayi.

• Khasiat Buah Kurma : Menjaga Kulit dan Syaraf Hingga Menyehatkan Jantung

Selain itu, asupan folat yang cukup selama kehamilan membantu mencegah cacat lahir dan masalah perkembangan tulang belakang.

165 gram buah jambu biji menyediakan lebih dari 20% Nilai Harian (DV) untuk folat dan lebih dari 400% DV untuk vitamin C, menjadikannya asupan yang sangat baik selama kehamilan.

2. Dapat meredakan masalah pencernaan

Penelitian menunjukkan bahwa jambu biji dapat meredakan masalah pencernaan seperti refluks asam, diare, dan sembelit, yang umum terjadi selama kehamilan.

Secara khusus, pengujian hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji mengurangi sekresi asam lambung dan menunda pengosongan lambung untuk mencegah diare.

• Khasiat dan Kandungan Nutrisi Kurma : Sumber Energi Hingga Menyehatkan Jantung

Jambu biji juga merupakan sumber serat yang sangat baik, mengandung hampir 9 gram dalam 1 gelas (165 gram). Mengonsumsi cukup serat selama kehamilan dapat membantu mencegah sembelit.

3. Dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi

Beberapa ibu hamil mengalami preeklampsia, komplikasi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kemungkinan kerusakan ginjal atau hati.

Jambu biji dapat menurunkan risiko kondisi ini, karena studi menunjukkan bahwa senyawa dalam daunnya bisa menghambat enzim yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

Selain itu, sebuah studi yang dilakukan 4 minggu pada 145 orang dewasa menemukan bahwa mengonsumsi jambu biji sebelum makan menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.

Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini berusia beberapa dekade. Belum ada penelitian pada manusia yang meneliti efek asupan jambu biji terhadap tekanan darah.

Jadi, lebih amannya konsultasikan pada dokter Anda, jika ketika hamil memiliki masalah tekanan darah tinggi.

4. Dapat meningkatkan kesuburan

Karena kelimpahan nutrisi, termasuk serat, folat, dan vitamin C, jambu biji dianggap membantu meningkatkan kesuburan.

Studi pengelitian menunjukkan bahwa wanita dengan asupan folat makanan yang lebih tinggi, memiliki tingkat kehamilan yang lebih tinggi daripada mereka yang asupannya lebih rendah.

Wanita dengan berat badan sedang yang makan lebih banyak makanan kaya vitamin C juga bisa hamil lebih cepat, daripada mereka yang tidak mendapatkan cukup nutrisi ini.

Namun, tidak ada penelitian manusia yang terpantau yang secara khusus memeriksa jambu dan kesuburan secara lebih jauh.

Untuk meningkatkan kesuburan, direkomendasikan agar wanita menghindari konsumsi alkohol dan kafein berlebih, menjaga berat badan yang sehat, dan makan protein yang cukup, lemak sehat, dan nutrisi mikro.

Jika Anda sedang hamil dan berniat untuk mengonsumsi suplemen dari ekstrak jambu biji, sangat disarankan untuk terlebih dulu berkonsultasi pada dokter sebelum melakukannya.

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)