Kisah Inspiratif
Kisah ABK yang Sempat 2 Hari Berenang di Perairan Jepara, Kini Mencari Tumpangan ke Kampung Halaman
Pria yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai ABK ini pun tak tahu, harus pulang menggunakan moda transportasi apa.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Barangkali pria berdasar Batak-Bandung ini juga kenyang dengan keyakinan.
Karena modalnya untuk menempuh perjalanan Surabaya-Yogyakarta hanya seonggok keyakinan dan tekad untuk sampai ke rumah.
Selama perjalanan pun, Agus hanya mengandalkan pemberian orang yang kebetulan melintas dan membagi-bagikan makanan.
"Di pertigaan bangjo (traffic light) saya berhenti, di sana pasti ada tumpangan mobil pick up ya hanya dengan itu saya mengandalkan untuk sampai ke Jogja ini. Ada saja orang yang mengasih saya makanan," ungkap dia.
Malam kedua ia habiskan di Sragen, seperti malam sebelumnya, Agus pun mengaku hanya tidur di tempat seadanya, di emperan ruas jalan Sragen-Solo.
Lagi-lagi penolakan dari supir truk harus ia terima.
Ia menceritakan, tawar menawar antara supir truk pun dilakoni.
• Seorang Marbot di Sleman Beri Laporan Palsu Mengaku Jadi Korban Perampokan
Namun, para supir tak ingin ambil risiko.
"Hanya mobil pick up saja yang bersedia membawa saya sampai ke Solo. Dari Solo ke Jombor, saya juga numpang mobil pick up," ujar dia.
Ia pun sampai ke Jogja dengan selamat sekitar pukul setengah tiga sore.
Saat ini, Agus hendak melanjutkan perjalanan menuju Kebumen dan menanti tumpangan untuk selanjutnya ke Cilacap dan terus ke barat menuju Tasik.
"Tidak masalah, kehidupan di laut jauh lebih keras dibandingkan di darat. Jadi ini bukan menjadi masalah besar. Yang terpenting saya bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat, entah kapan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)