Kisah Inspiratif

Kisah ABK yang Sempat 2 Hari Berenang di Perairan Jepara, Kini Mencari Tumpangan ke Kampung Halaman

Pria yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai ABK ini pun tak tahu, harus pulang menggunakan moda transportasi apa.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Kondisi Agus Siregar ABK Asal Bandung Barat yang numpang kendaraan dari Surabaya-Jogja menuju kampung halaman, Minggu (17/5/2020). 

Sesekali ia menghentikan langkahnya, untuk menepi ke masjid sekedar meminta bantuan makan kepada takmir masjid di jalur sepanjang jalur Surabaya-Jogja.

"Malam pertama saya bermalam di Jombang. Dari Surabaya numpang kendaraan truk. Karena kalau naik bus, saya tidak punya surat keterangan sehat. Sudahlah, pasrah saja sama Tuhan, nanti juga pasti sampai di rumah," katanya, saat dijumpai Tribunjogja.com di Jalan Mangkubumi, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.

Agus memang hendak menuju Stasiun di Yogyakarta.

Ia bertekad untuk menumpang kereta barang menuju Bandung.

Namun, niatnya sirna ketika memastikan ke Stasiun Tugu yang juga lengang tanpa aktivitas.

Biasanya, Agus memang dari Surabaya transit ke Yogyakarta.

Ia baru akan melanjutkan perjalanan dengan bus atau kereta menuju Bandung

Namun, untuk saat ini kondisi keuangannya benar-benar menipis.

Kisah Perjalanan Pemudik Pulang Kampung, Pilu Kena PHK & Rindu Keluarga Menyatu, Berakhir Karantina

Ia mengaku kehabisan perbekalan untuk menuju Bandung.

Ia menceritakan, Jumat pagi dirinya mulai berangkat dari Surabaya. Pria yang mengalami gangguan penglihatan pada mata kirinya ini kemudian numpang jalan dengan truk barang yang melintas ke Jombang.

"Di Jombang saya istirahat satu malam. Karena kalau tengah malam kondisi haus sulit untuk mencari air, jadi saya putuskan untuk bermalam," imbuhnya.

Setelah itu, sejauh kurang lebih 15 kilometer ia tempuh dengan berjalan kaki menuju ke Sragen.

Upaya untuk numpang kendaraan truk pun berkali-kali ia coba.

Namun, pria ini sadar jika di beberapa kota sudah mulai berlakukan pemeriksaan surat-surat kesehatan para penumpang.

"Supir truk itu rata-rata pada takut kalau terkena sanksi. Karena saya tidak punya surat keterangan sehat, kalau ikut menumpang bisa masalah nanti," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved