Jawa
WNA Asal Kanada di Kota Magelang Sempat Marah dan Membentaki Petugas Karena Enggan Dikarantina
Kapolres dan Wakil Wali Kota Magelang mesti turun untuk membujuk WNA tersebut hingga mau dikarantina di RS Budi Rahayu.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Kanada, Craig Anthony Baker (53) sempat marah dan menolak dikarantina oleh petugas di Kota Magelang.
Sampai Kapolres dan Wakil Wali Kota Magelang mesti turun, membujuk WNA tersebut hingga mau dikarantina di RS Budi Rahayu.
Craig sendiri diketahui hendak menemui anaknya yang beralamat di Perumahan Depkes, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Selasa (12/5/2020) kemarin.
Namun, terdapat masalah antara dirinya dan keluarga terkait anak tersebut.
Ia marah dan membuat gaduh.
• Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Magelang Bertambah 2 Orang, Lima Lainnya Sembuh
Petugas kepolisian pun datang untuk menengahi warga yang berselisih tersebut.
Petugas kepolisian dari Polsek Magelang Utara mencoba melerai perselisihan itu, tetapi Craig malah marah.
Ia kukuh tak ingin dipisahkan dari anaknya.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Nugroho Ari Setyawan dan Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, terpaksa datang dan membujuk WNA tersebut.
"Kami mendapat laporan warga yang berkonflik dengan salah satu keluarga terkait seorang anak, sehingga menimbulkan keributan dan keramaian, terlebih saat Covid-19 seperti ini. Kami pun segera datang ke lokasi, meminta agar kendala ini diselesaikan secara legal dan tidak membikin ribut,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan, Rabu (13/5/2020).
Mereka mencoba menenangkan warga asing tersebut dan meminta permasalahan keluarga tersebut diselesaikan dengan cara baik-baik, tanpa mengundang keributan, terlebih saat masa pandemi ini.
Warga asing tersebut juga dibujuk agar mau dikarantina karena memiliki riwayat berpergian dari luar daerah.
• Jumlah Terkonfirmasi Sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Magelang Bertambah 2 Orang
“Kami datang ke lokasi, dia pas masih membawa anaknya. Mungkin dia bingung juga mau dibawa kemana dan kami sampaikan intinya kasihan sama anaknya. Kalau ada kendala seperti ini lakukan secara legal dan tidak membuat keributan,” katanya.
Negosiasi pun berlangsung cukup lama dan alot.
Craig terus mendekap anaknya di teras rumah sembari memarahi petugas.
Kapolres dan Wakil Wali Kota Magelang tetap sabar membujuk warga hingga akhirnya pukul 15.00 WIB, Craig mau dikarantina dan rapid test di RS Budi Rahayu, asal tetap bersama anaknya.
“Lama waktu negosiasi karena warga tersebut sangat emosi waktu itu. Dari awal, semua sudah dimarahi. Ia kukuh tak mau dipisahkan dengan anaknya karena alasan sudah lama tak bertemu anaknya,” ujar Nugroho.
Kapolres Magelang Kota menghubungi Pemkot Magelang bagian perlindungan anak agar masalah yang menyangkut anak tuntas dan anak dapat terlindungi.
Wakil Wali Kota Magelang pun datang turut membantu menengahi warga.
"Masalah ini menyangkut perlindungan anak, sehingga kami kontak Pemkot Magelang. Wakil Wali Kota datang untuk fokus ke anak, agar anak tidak terlantar atau bermasalah karena permasalahan keluarga ini. Sang ibu diketahui berada di Jakarta dan bermasalah dengan mertua. Craig datang dari Bogor, sehingga mesti dikarantina. Karantina di rumah sakit Budi Rahayu," kata Nugroho.
Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, menuturkan, kondisi waktu itu saat negosiasi menegangkan.
Craig tak ingin dipisahkan dari anaknya dan sempat akan mengambil paksa anaknya dari mertuanya, sehingga terjadi keributan.
Ia pun memberitahukan kepada Craig jika yang dilakukannya meresahkan dan membahayakan anaknya.
Ia juga mempersilakan yang bersangkutan untuk berkomunikasi dengan mantan istrinya yang berada di Jakarta.
Setelah dibujuk lama, Craig mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tetapi dengan tetap bersama anaknya.
“Craig dan anaknya bersedia diambil darahnya untuk rapid test saat itu juga. Dia juga mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tapi syaratnya dia harus bersama sang anak. Kita turuti saja, tapi mertua atau nenek dari sang anak ikut mendampingi selama karantina,” katanya.
Video saat negosiasi sendiri sempat viral di media sosial.
Craig marah-marah ketika dibujuk petugas kepolisian.
Ia terus mendekap anaknya dan memarahi orang yang mendekatinya. (TRIBUNJOGJA.COM)