Ini 6 Tempat Unik Bertemunya Dua Arus Laut yang Berbeda, Airnya Tak Bercampur
Berikut ini merupakan beberapa tempat bertemuanya dua arus laut yang berbeda, uniknya air keduanya tak saling bercampur
TRIBUNJOGJA.COM - Saat belajar di sekolah, guru pasti pernah menyebutkan bahwa bagian air di bumi lebih banyak dibandingkan wilayah daratannya.
Oleh karena itu, ada banyak laut dan samudera yang mengelilingi benua-benua besar dan pulau-pulau di dunia.
Bumi ini memiliki lima samudera, yakni Antartika, Arktik, Atlantik, Hindia dan Samudera Pasifik.
Dari sekian banyak samudera dan laut yang ada di bumi, beberapa tempat menjadi pertemuan wilayah perairan tersebut.
Berikut tempat - tempat mengagumkan pertemuan dua arus laut yang berbeda.
1. Selat Gibraltar

Selat Gibraltar berada di antara pantai selatan Spanyol dan pantai utara Maroko.
Selat ini menjadi pertemuan air dari Samudera Atlantik dan Laut Mediterania.
Uniknya, air dari dua laut yang berbeda itu tak menyatu.
Air dari Atlantik mengalir di atas arus Mediterania yang lebih asin dan berat.
Ketika air dari Mediterania meninggalkan selat seperti ditulis Live Science, air itu mengalir di atas dasar lautan yang tiba-tiba muncul, menghasilkan serangkaian gelombang internal.
Selat Gibraltar menjadi salah satu selat tersibuk di dunia.
2. Teluk Alaska

Teluk Alaska berada di antara Amerika Serikat dan Kanada.
Teluk ini berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago.
Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan Laut Bering.
Namun, air dari dua laut tersebut tak pernah menyatu.
Hal ini disebabkan oleh konsentrasi garam terlarut di air dan kepadatan yang berbeda di dua laut.
Baca: Promosikan Wisata Alam Indonesia Lewat Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam
3. The Glass Window Bridge

Strip batu selebar 30 kaki ini berada di Queen's Highway, Gregory Town, Central Eleuthera, Bahama.
Pengunjung akan melihat dua lautan yang berbeda saat berada di sana.
Saat melihat ke sisi Atlantik, lautan berwarna biru pekat akan terlihat.
Namun saat melihat ke Laut Karibia, Anda akan melihat warna hijau tenang.
4. Pantai Grennen

Pantai Grennen berada di utara kota Skagen, ujung paling utara dari Denmark.
Tempat ini merupakan pertemuan antara Laut Baltik dan Laut Utara.
Pertemuan dua lautan itu menghasilkan arus dan turbulensi yang kuat, sehingga sangat berbahaya bagi perenang dan navigasi.
5. Tanjung Reingga di Aupori, Selandia Baru

Tanjung Reingga memisahkan laut Tasman yang ada di sisi barat dan Samudera Pasifik di sisi timur.
Pertemuan dua laut ini menciptakan air yang tidak stabil di lepas pantai.
6. Prasspnissi Yunani

Sebuah strip pasir sederhana yang menghubungkan tanjung Prassonissi dan pulau Rhodes adalah tempat pertemuan Laut Levante dan Laut Aegean.
Bila surut, pasir itu akan terlihat.
Namun bila pasang, strip pasir itu akan ditutupi oleh air dari dua laut. (*)