Yogyakarta
Pemda DIY Awasi Agar Penyaluran BST Tidak Menimbulkan Kerumunan
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Agus Setyanto mengatakan bantuan akan disalurkan dalam bentuk uang tunai melalui bank
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Pemerintah DIY mengupayakan agar bantuan sosial tunai (BST) yang bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi DIY dapat disalurkan akhir pekan ini.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Agus Setyanto mengatakan bantuan akan disalurkan dalam bentuk uang tunai melalui bank pembangunan daerah (BDP) DIY.
“Mekanisme penyalurannya dari perbankan. BPD akan membantu menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Dinsos Kabupaten/Kota akan mengawasi penyaluran,” ujar Agus dalam acara live streaming Tribun Jogja membahas dukungan DPRD Provinsi DIY dalam penanganan Covid-19 di bidang sosial.
• Akhir Pandemi Covid-19 Tak Bisa Diprediksi, Masyarakat Harus Terbiasa dengan Fase New Normal
Sebelumnya, mulai pekan lalu Kementerian Sosial telah lebih dulu menyalurkan BST kepada warga DIY di setiap kabupaten/kota. Penyaluran dilakukan di kantor pos terdekat domisili KPM.
“Dari yang kemarin terlihat antusiasme orang tinggi sekali (dalam mendapatkan BST), sehingga sempat ada kerumunan. Ini juga menjadi perhatian. Mungkin tidak hanya satu meja tapi ada tiga meja yang memberikan. Kepada penyalur itu kami sudah membuat jadwal di undangan untuk orang sekian jam sekian. Ini kita evaluasi dan menjadi catatan ke depan,” urai Agus.
Menurut Agus, bantuan dalam bentuk tunai saat ini adalah bentuk terbaik yang bisa diberikan.
Sebab, jika nontunai dalam bentuk rekening akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
“Kalau (uang di) rekening akan memakan waktu lagi. Jadi ini tidak membuat buku tabungan, kata kunci orang mendapat bantuan itu harus ada nomor induk kependudukan (NIK),” jelasnya.
Menanggapi kekhawatiran akan terjadinya kerumunan warga saat penyaluran BST, Anggota Komisi D DPRD DIY, Syukron Arif Muttaqin mengatakan dirinya lebih merekomendasikan agar bantuan diberikan dalam bentuk nontunai.
• Diwarnai Isak Tangis, Viral Video Warga Sambut Pasien COVID-19 Asal Gunungkidul, Dinyatakan Sembuh
“Untuk menghindari berkerumun bisa dengan nontunai. Kalau tunai itu nanti bisa menimbulkan kerumunan dan ini cukup berbahaya juga. Kalau rekening kan bisa diambil sewaktu-waktu di ATM. Kita lebih sepakat dengan sistem nontunai sebenarnya. Tapi kita tidak tahu dari Dinas Sosial ada pertimbangan seperti apa,” ungkap Syukron. (TRIBUNJOGJA.COM)