Update Corona di DI Yogyakarta
Sebanyak 343 Warga Kota Yogya Telah Mendaftar Rapid Test Massal, Dinkes Apresiasi Pendaftar
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah menutup pendaftaran untuk mengikuti rapid test massal bagi warga Kota Yogyakarta pengunjung supermarket Indo
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah menutup pendaftaran untuk mengikuti rapid test massal bagi warga Kota Yogyakarta pengunjung supermarket Indogrosir periode 19 April-4 Mei 2020 pada Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo mengatakan warga Kota Yogyakarta yang telah mendaftar sebanyak 343 orang.
Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta membuka pendaftaran melalui aplikasi corona monitoring system (CMS) di situs corona.jogjakota.go.id.
Pendaftaran itu dikhususkan bagi masyarakat Kota Yogyakarta yang berkunjung ke Indogrosir pada 19 April-4 Mei 2020.
• Ilmuwan Italia Sebut Coronavirus Dapat Melemah dengan Sendirinya Seiring Waktu
Adapun pendaftaran dibuka mulai Minggu (10/5/2020) pukul 10.00 WIB hingga Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Pendaftar diminta memasukkan nomor induk kependudukan (NIK), nomor handphone, serta data lain yang diperlukan.
"Mudah-mudahan di Kota Yogyakarta hanya 343 orang itu saja. Kalau ada tambahan nanti itu kebijakan pemerintah berikutnya," ujar Tri saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (11/5/2020).
Para pendaftar tersebut akan menjalani rapid test Covid-19 di puskesmas terdekat sesuai domisili.
Tri menyebutkan ada 18 puskesmas di Kota Yogyakarta yang sudah disiapkan untuk melayani rapid test.
Adapun rapid test akan dijalankan selama tiga hari, yakni 12, 13, dan 14 Mei 2020.
"Sudah kita siapkan (puskesmas). Kita siapkan cara uji klinis dahulu, ada batuk nggak, sesak nggak," katanya.
• Terungkap Kasus Virus Corona di Perancis Mulai Sejak November 2019
Tri menjelaskan, setiap pendaftar rapid test sudah menyertakan nomor Whatsapp maupun telepon yang bisa dihubungi.
Undangan rapid test beserta waktu dan lokasinya dikirimkan melalui nomor tersebut.
"Sudah kita jadwalkan untuk tiap orang, di puskesmas mana, waktunya kapan. Karena itu kita nggak buat di satu tempat, supaya tidak ada kerumunan, menghindari kontak dalam jumlah banyak," ungkap Tri.
Tri berharap semua warga yang sudah mendaftar ini memiliki kepedulian yang lebih untuk memutus rantai Covid-19.
"Mereka sudah aktif mendaftar artinya juga lebih aktif daripada kita yang mencari sendiri. Mereka ini orang-orang terpilih yang punya rasa kepedulian untuk memutus rantai Covid-19. Harapannya bisa kooperatif," urai Tri.
Dia menambahkan, bagi masyarakat yang akan mengikuti rapid test agar selau mengikuti imbauan dan peraturan yang telah disampaikan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
"Di Puskesmas harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak minimal 1,5 meter. Selalu mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Juga harus berlaku jujur, apa yang ditanya dan diminta petugas kesehatan sampaikan sedetailnya," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)