Update Corona di DI Yogyakarta
Membangun Pola Pikir Kritis Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Masyarakat juga perlu melakukan perubahan perilaku serta kepercayaan mereka jika ingin menyukseskan upaya penanggulangan pandemi Covid-19 ini.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
Ia berharap pemerintah juga menggencarkan edukasi dari kebijakan-kebijakan mereka.
“Anjuran-anjuran seperti social distancing, work from home, serta larangan mudik, pemerintah perlu melakukan upaya-upaya edukasi yang masif dan tegas kepada masyarakat. Pola pikir masyarakat harus diubah untuk menghentikan penyebaran pandemi ini. Sekarang tinggal bagaimana cara pemerintah melakukannya," tuturnya.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa pemerintah sekarang telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan bangsa ini.
Namun, pemerintah tetap menjaga agar masyarakat tidak mengalami kepanikan dalam menjalankan program maupun kegiatannya.
• Pakar UGM Dukung Sistem Barter Sebagai Jaminan Sosial Lokal di Masa Pandemi
Saat ini pemerintah berupaya menggaet beberapa institusi, termasuk perguruan tinggi untuk membantu menyukseskan program-programnya.
“Dua hal yang perlu masyarakatkan tanamkan dalam menghadapi pandemi ini, yakni bersih dan disiplin. Mereka perlu berpikir bersih dalam menerima setiap informasi yang mereka dapat. Selain itu, mereka juga perlu disiplin dalam berperilaku. Kami sudah memberi arahan-arahan apa yang harus dilakukan, tinggal bagaimana mereka mematuhinya,” ujarnya.
Rektor UGM Panut Mulyono menyatakan bahwa UGM telah mengarahkan para akademisinya, baik melalui edukasi maupun turun ke lapangan selama pandemi ini.
Hal itu diwujudkan satu di antaranya dengan pembuatan buku saku Covid-19 yang tersedia dalam beragam bahasa dan kini telah disebarkan ke berbagai daerah.
“Kami siap membanjiri arus informasi masyarakat dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Kami akan selalu terbuka jika pemerintah ingin melakukan kerja sama dalam upaya penanggulangan Covid-19 ini. Dengan demikian, pandemi ini akan segera terlewati,” katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)