Update Corona di DI Yogyakarta
Gunungkidul Gelar Rapid Tes Massal Besok
Hal tersebut disampaikan Bupati Gunungkidul Badingah seusai melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan,
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkab Gunungkidul akan menggelar rapid tes massal pada Selasa (12/5/2020).
Hal tersebut disampaikan Bupati Gunungkidul Badingah seusai melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Senin (11/5/2020).
"Besok akan kita adakan rapid test massal," jelasnya singkat.
Ia menambahkan, untuk ketersediaan tempat isolasi di Gunungkidul sudah cukup. Mulai dari swadaya masyarakat yang menyiapkan tempat-tempat isolasi secara mandiri di Gunungkidul, hingga rencana mengoptimalkan RS Saptosari serta gedung Persatuan Jemaah Haji Indonesia (PJHI).
• UPDATE Terkini Virus Corona di Indonesia Senin 11 Mei 2020: Kasus Positif 14.265, Sembuh 2.881
"Kita optimalkan RS Saptosari, kalau itu kurang di PJHI. Saptosari kalau dimaksimalkan bisa sampai 60, tapi karena proses pembangunan baru 25 untuk sekarang," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan untuk pelaksanaan rapid test massal dilakukan serentak di semua puskesmas.
"Tidak mengumpulkan (di satu tempat), tapi di semua puskesmas dilakukan bersama-sama. Target untuk angka sedang dihitung, sasarannya pemudik yang dari daerah transmisi lokal atau pekerja migran TKI dan sebagainya, ODP, jemaah tabligh, seputar itu," bebernya.
Selanjutnya, untuk rapid test massal juga menyasar kluster Jemaah Tabligh Gunungkidul.
• Respon Bupati Gunungkidul Soal Warganya yang Abai Jaga Jarak Saat Lakukan Ronda Malam
"Sudah tracing tapi menyusur lagi karena masih banyak, yang disisir sebagian kecil," ucapnya.
Disinggung mengenai 3 hasil reaktif dari kluster Indogrosir, Dewi mengatakan untuk hasil swab belum keluar seluruhnya.
"Kalau yang kami tracing baru dapat 2 (karyawan), yang 1 (warga) belum dapat," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)