Kata Ahli Epidemiologi UGM Tentang Transmisi Lokal Virus Corona di Yogyakarta
Ahli Epidemiologi UGM, dr Riris Andono Ahmad, mengakui jika penyebaran transmisi lokal kian masif. penyebaran lokal terjadi pada klaster supermarket I
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
Data per 4 Mei lalu, Pemda DIY mencatat alokasi Ribosa Nucled Acid (RNA) telah diberikan kepada RS. dr. Sardjito dan Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 3200, BBTKLPP Yogyakarta sebanyak 6400.
Untuk PCR di distribusikan kepada RS. Sarjito dan Laboratorium Mikrobiologi UGM masing-masing 5000 dan untuk BBTKLP sebanyak 10000.
"Maka dari itu sebagaimana yang pernah saya sampaikan minggu lalu, masyarakat harus siap dan menyesuaikan dengan kondisi ini hingga beberapa tahun kedepan. Karena faskes sudah mulai menipis," katanya saat Jumpa Pers di Gedung Pusdalops BPBD DIY, Jumat (8/5/2020).
Ia melanjutkan, yang perlu diperhatikan masyarakat saat ini yakni bersama-sama menjaga supaya lonjakan penularan tidak meningkat tinggi.
Salah satunya, ia mengimbau agar masyarakat terus berlakukan physical distancing sebagai langkah pencegahan penyebaran.
"Patuhi imbauan pemerintah untuk tetap lakukan sosial distancing supaya tidak muncul klaster-klaster baru," pungkasnya. ( Miftahul Huda | Tribunjogja.com )