Kasus Positif Virus Corona di Amerika Serikat Bisa Ditekan Jika Sejak Awal Lockdown
Amerika Serikat menjadi salah satu negara dengan dampak virus corona terparah. Di New York, puluhan ribu kasus positif pasien corona terus meningkat.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
Pada tanggal 3 April, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengubah kebijakan lama mengenai pemakaian masker wajah, dan mendesak semua orang untuk menutupi hidung dan mulut mereka saat berada di depan umum.
Efek dari kebijakan itu hampir instan, kata penelitian itu. Tingkat pertumbuhan untuk infeksi dan kematian mulai melambat pada tanggal 23 Maret dan pada tanggal 4 April telah meningkat dan mulai menurun secara perlahan.
Tetapi menurut model, jika langkah yang sama diperkenalkan hanya empat hari sebelumnya, jumlah infeksi harian baru pada bulan April akan turun sekitar dua pertiga menjadi 10.000.
Seandainya langkah itu dilakukan seminggu lebih cepat, angka itu akan turun menjadi hanya 3.000, dengan sekitar 300 kematian setiap hari, katanya.
China memberlakukan lockdown total di Wuhan, kota di pusat wabah awal, dan memberlakukan tindakan karantina nasional pada akhir Januari.
Menurut penelitian Zhang, seandainya AS memperkenalkan aturan isolasi diri dan mengenakan masker hanya sebulan setelah Beijing bergerak dan sekitar waktu Fauci dan pejabat kesehatan lainnya mendorong pemerintah untuk mengambil upaya mitigasi yang agresif, AS sekarang hanya menghadapi 30 infeksi baru dan kurang dari 10 kematian per hari dari Covid-19.

Zhang mengatakan bahwa penurunan besar-besaran pada kasus-kasus yang disarankan oleh model itu disebabkan oleh fakta bahwa langkah-langkah seperti menjauhkan sosial dan memakai masker wajah mengurangi tingkat penyebaran virus. Apabila pemerintah menghapusnya terlalu cepat akan memiliki efek sebaliknya.
"Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan terkait pencabutan pesanan tinggal di rumah," kata Zhang.
Presiden Donald Trump ingin memulai kembali perekonomian AS, setelah menyusut 4,8 persen pada kuartal pertama tahun ini dan indikator ekonomi menunjukkan bahwa pengangguran akan meningkat pada bulan-bulan mendatang.
Temuan Zhang telah direplikasi oleh tim peneliti lain.
Sebuah model yang dibangun oleh Badan Manajemen Darurat Federal, di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, memperkirakan bahwa jumlah kematian setiap hari akan melonjak menjadi 3.000 dan infeksi baru menjadi 200.000 pada Juni jika langkah-langkah penahanan dicabut terlalu cepat.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )