Sleman
TPST Piyungan Hanya Melayani Pembongkaran Sampah dari Dump Truk
Mulai Mei ini, tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan hanya menerima kiriman sampah menggunakan dump truk.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Mulai Mei ini, tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan hanya menerima kiriman sampah menggunakan dump truk.
Kebijakan ini diambil agar proses pembongkaran sampah dari truk dapat dilakukan secara cepat dan tidak menimbulkan antrian panjang.
Truk yang dilengkapi dengan dump atau mesin jungkit dapat mempercepat pembengkoran sampah tanpa harus dibantu ekskavator.
Truk tanpa dump akan melakukan pembongkaran secara manual sehingga prosesnya memakan waktu lebih lama.
• Masyarakat Diimbau Hancurkan dan Gunting Masker Bekas Sebelum Dibuang ke Tempat Sampah
Ekskavator yang selama ini tersedia seharusnya difungsikan untuk meratakan sampah yang sudah dibongkar.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Dwi Anta Sudibya menjelaskan dump truk yang mengangkut sampah ke TPA piyungan hanya yang sudah mendapatkan rekomendasi.
Sementara untuk pick up hanya diberi rekomendasi membuang sampah di 14 depo milik Pemkab saja.
"Yang direkomendasi ke TPA hanya dump truk kalau pickup kami layani di depo dengan ijin dari DLH. Kalau dump truck swasta bisa langsung ke TPA," ujarnya.
Ia mengungkapkan, kebijakan pembuangan sampah ke TPA Piyungan menggunakan dump truck diterapkan agar proses penurunan sampah dari truk ke lokasi pembuangan berlangsung lebih cepat.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 3 Mei 2020, Ada Tambahan 1 Positif dan 1 Sembuh
Terlebih dari 14 unit depo sampah, tujuh di antaranya memiliki volume sampah yang cukup tinggi.
Pihaknya pun mengoperasikan dua unit dump truk untuk depo yang memiliki volume sampah tinggi.
Maka dari itu, ia pun berharap pengelola sampah swasta yang belum mengurus rekomendasi untuk segera mengurusnya ke DLH.
Sebelum ini DLH mendata ada tujuh dump truk sampah yang dimiliki swasta.
"Ternyata bertambah jumlahnya saat ini menjadi 39 unit. Ini di luar 38 dump truck milik DLH. Artinya pengelolaan sampah oleh swasta juga membaik dan memiliki keuntungan," ungkapnya.
• Sampah yang Menumpuk di Depo Yogyakarta Mula Diangkut ke TPST Piyungan
Sementara itu, Kepala UPTD Pelayanan Persampahan DLH Sleman Sri Restuti Nur Hidayah memaparkan dari 39 dump truk, tiga diantaranya milik BUMDesa.