Inilah Spinosaurus, Dinosaurus Predator yang Diyakini Bisa Kalahkan T-Rex

Inilah Spinosaurus, Dinosaurus Predator yang Diyakini Bisa Kalahkan T-Rex

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
Sputniknews.com
Foto-foto rekanstruksi Spinosaurus dari Sputniknews.com berdasar riset paleontolog Dr Nizar Ibrahim di situs Kem Kem Group, gurun Sahara perbatasan Aljazair-Maroko. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW -  Tim peneliti yang dipimpin paleontology Dr Nizar Ibrahim, berhasil merekonstruksi jenis dinosaurus baru, predator sungai yang diberi nama Spinosaurus aegyptiacus.

Hewan pemangsa yang sangat buas ini disebut “monster sungai”, ketika menjelajahi bumi jutaan tahun lalu.

Laporan penelitian Nizar Ibrahim dan kawan-kawan dipublikasikan di jurnal beken Nature, Rabu (29/4/2020), dikutip Sputniknews.com.

Ibrahim, yang juga profesor di Universitas Detroit Mercy (UDM), memimpin tim yang juga disertai penjelajah National Geographic.

Mereka tiba pada kesimpulan akhir setelah menganalisis fosil ekor Spinosaurus yang ditemukan di situs Kem Kem di Sahara Maroko.

Kerangka Spinosaurus, yang pertama kali digali pada 2008, dianggap sebagai satu-satunya kerangka dinosaurus ini. Spesimen lain hilang setelah serangan udara ke Munich, Jerman, oleh pasukan Sekutu saat Perang Dunia II.

Pengeboman itu menghancurkan bangunan yang menampung sisa-sisa temuan bersejarah dari gurun perbatasan Aljazair-Maroko.

Dengan fosil-fosil penting telah dihancurkan, sebagian besar sejarah Spinosaurus tetap menjadi misteri bagi para peneliti sampai ada temuan 2008. Ekskavasi berikutnya menemukan tulang ekor tambahan pada 2015.

Namun, itu antara 2015 dan 2019, tim peneliti yang dipimpin Ibrahim menemukan lebih banyak fosil ekor kerangka, yang akhirnya mengarah pada penemuan "ekor mirip sirip yang mampu bergerak lateral luas dan ditandai duri yang sangat panjang."

"Penemuan ini benar-benar membuka mata kita pada seluruh dunia kemungkinan dinosaurus baru," kata Ibrahim dalam sebuah pernyataan yang menyertai rilis Universitas Detroit Mercy.

"Itu tidak hanya menambah cerita yang ada. Itu memulai kisah yang sama sekali baru dan secara drastis mengubah hal-hal dalam hal apa yang sebenarnya bisa kita ketahui tentang dinosaurus," katanya.

"Tidak ada yang seperti hewan ini dalam evolusi dinosaurus selama 220 juta tahun, yang sangat luar biasa," tambah Nizar Ibrahim.

Tim peneliti menggunakan fotogrametri untuk memetakan anatomi ekor sebelum peserta studi melanjutkan membuat model. Setelah itu, para peneliti menempelkan model itu ke lengan robot dan menaruhnya di dalam air.

Akhirnya bisa ditunjukkan, ekor itu bisa bergerak ke samping dan secara efektif menciptakan kekuatan yang cukup untuk memungkinkan Spinosaurus untuk menjelajahi air mirip buaya.

Menurut para peneliti, temuan ini memperkuat kesimpulan Spinosaurus bukan hanya hewan semi-akuatik yang bergerombol di sepanjang garis pantai, menunggu ikan berenang kemudian disantap. Tapi ia adalah predator utama di bawah air.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved