Update Corona di Bantul
BREAKING NEWS : Satu Tenaga Kesehatan di Bantul Positif Covid-19
Satu dari enam tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul yang diisolasi karena hasil Rapid Test reaktif telah menjalani uji swab sebagai penegak diagnosa
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Satu dari enam tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bantul yang diisolasi karena hasil Rapid Test reaktif telah menjalani uji swab sebagai penegak diagnosa.
Hasilnya, satu dinyatakan positif tertular Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Sedangkan lainnya masih menunggu hasil swab.
Tenaga Kesehatan di Bantul yang positif terinfeksi covid adalah perempuan, berusia 38 tahun. Berasal dari Kecamatan Sewon.
Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi COVID-19 Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso membenarkan. "Iya itu," kata dia, dihubungi Minggu (3/5/2020).
Ia menjelaskan, tenaga kesehatan tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di RS Lapangan khusus Covid-19 di Bambanglipuro.
• Hasil Rapid Test Positif, 6 Orang Tenaga Kesehatan di Bantul Kini Diisolasi
Mengenai riwayat penularan, Sri Wahyu belum mengatakan secara rinci karena menurutnya saat ini masih dalam penelusuran.
Pihaknya mengaku akan menyampaikan bersamaan dengan hasil swab tenaga medis lainnya yang saat ini masih dalam pemeriksaan.
Sebelumnya, pria yang biasa disapa dokter Oki itu menerangkan, ada enam tenaga kesehatan (nakes) dan satu tenaga non-kesehatan di Kabupaten Bantul dinyatakan reaktif setelah menjalani Rapid Test.

Alhasil, petugas tersebut langsung diisolasi di RS Lapangan khusus COVID-19 di Bambanglipuro.
Mereka, akan menjalani uji swab sebagai penegak diagnosa.
Perlu diketahui, Rapid Test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan penyakit di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
"Untuk menegakkan diagnosa COVID-19 secara akurat di dalam tubuh seseorang, maka harus dilakukan tes swab dengan metode pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction)," kata Oki.
Keenam tenaga kesehatan dan satu tenaga non-kesehatan tersebut, dijelaskan Oki, berasal dari beberapa Puskemas di Bantul.
• Update Corona di Bantul: 30 Positif, 17 Dirawat, 11 Sembuh dan 2 Meninggal Dunia
Dugaan sementara, riwayat penularan karena kontak pada saat melakukan screening Rapid Test kepada para pelaku perjalanan.