Update Corona di DI Yogyakarta

UPDATE Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Kulon Progo

Sempat tidak berubah selama tiga minggu, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo akhirnya kembali mengalami peningkatan.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Ari Nugroho
news.un.org
ilustrasi Virus Corona (Covid-19) 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sempat tidak berubah selama tiga minggu, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo akhirnya kembali mengalami peningkatan.

Menurut laporan hasil uji swab dari BBTKL, Jumat (1/5/2020), terdapat penambahan satu kasus positif Covid-19 di Kulon Progo.

Sementara itu, menurut data Komulatif Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo, sampai saat ini terdapat 3 pasien Positif di Kulon Progo.

Satu diantaranya, yakni bayi berusia empat bulan sudah dinyatakan negatif dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

UPDATE Terkini Sebaran Virus Corona di Indonesia Jumat 1 Mei 2020: DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DIY

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, menyampaikan bahwa penambahan satu kasus positif tersebut berasal dari warga Kapanewon Lendah yang merupakan 1 dari 11 pemudik dari wilayah Magetan.

"Ke-11 orang tersebut sudah di lakukan rapid tes dengan hasil 2 reaktif dan sudah dirujuk ke RSUD Wates," katanya.

Lanjutnya, dari dua hasil reaktif tersebut didapati bahwa hasil swab dari warga Lendah tersebut positif.

Sementara itu yang dari kecamatan Sentolo yang masih berstatus PDP masih menunggu hasil swab.

"Selain itu hasil rapid test pertama dari 9 orang lainnya yakni non reaktif dan akan dilakukan tes rapid kedua 10 hari kemudian," ungkapnya.

Ke-9 orang tersebut saat ini tersebar di Kalibawang, Lendah, Wates, Temon, Pengasih, Galur dan Sentolo.

Pemkab Kulon Progo Tandatangani Maklumat Bersama Terkait Pelaksanaan Ibadah di Bulan Ramadan

"Merek sudah dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," tuturnya.

Adapun tindak lanjut dari adanya kasus positif baru tersebut, lanjut Baning, kedepannya akan dilakukan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan isolasi mandiri.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan penyelidikan epidemiologi atau tracking terhadap kegiatan pasien prositif tersebut dalam 14 hari terakhir.

"Besok pagi akan mulai dilakukan rapid test kepada yang kontak erat dengan yang bersangkutan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved