Pemkab Kulon Progo Tandatangani Maklumat Bersama Terkait Pelaksanaan Ibadah di Bulan Ramadan

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan penandatanganan maklumat bersama, dengan Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah terkait dalam pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri 1441 H pada masa status tanggap darurat bencana wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

Pemandangan maklumat ini berlangsung di Bale Agung Kompleks Pemkab Kulon Progo, dan juga dihadiri panewu se-Kulon Progo serta perwakilan Dinas Kesehatan Kulon Progo dan perwakilan Polri dan TNI.

Sebagai informasi, maklumat tersebut berisi beberapa imbauan diantaranya kegiatan safari Tarawih, buka dan sahur bersama, tabligh akbar dan lainnya, yang melibatkan masa dalam jumlah besar yang dilaksanakan oleh lembaga pemerintah, swasta, masjid atau musala sementara waktu ini ditiadakan.

• Kapolda DIY Tinjau Langsung Pos Cek Poin Pengamanan Ops Ketupat Progo 2020 di Temon Kulon Progo

Selain itu, maklumat tersebut juga berisi mengenai pelaksanaan salat tarawih berjamaah dan tadarus Al-Qur'an, kedua kegiatan tersebut dihimbau untuk tidak dilaksanakan di Masjid maupun Musala, namun dapat dilakukan dirumah masing-masing.

Terkait dengan hal ini Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengapresiasi dengan penandatanganan maklumat ini.

Adanya maklumat ini sebagai langkah Pemkab bersama seluruh instansi atau stakeholder terkait dalam berjuang semaksimal mungkin, untuk menyelamatkan warga Kulon Progo dari wabah Covid-19.

Ia juga berharap agar masyarakat dapat mentaati protokol kesehatan dan imbauan dari Pemerintah.

“Kita masih melihat adanya sebagian dari warga yang belum taat pada protokol kesehatan misalnya belum memakai masker, masih kumpul atau berkerumun dengan banyak orang dan tidak menjaga jarak antara satu sama lainnya. Imbauan ini terus kita ingatkan kepada publik, termasuk saat kita menjalankan ibadah keagamaan, diharapkan sesuai dengan yang dianjuran pemerintah dengan menaati protokol kesehatan,” jelasnya.

Menurutnya, nantinya penyampaian maklumat ke masyarakat akan dibuat terjadwal, dengan melibatkan tim dari Kabupaten untuk mensosialisasikan maklumat ini serta memberikan edukasi dan informasi mengenai Covid-19 di Kulon Progo.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteaan Rakyat dan Kemasyarakatan, Sekda Kulon Progo, Jazil Ambar Was’an menjelaskan terkait sosialisasi maklumat ini akan dilaksanakan di Kapanewon se-Kulon Progo dengan menggundang para tokoh masyarakat, takmir masjid dan mushola.

“Dari Kabupaten akan kita turunkan tiga tim setiap harinya dengan membuat jadwal atau pergelombang dan masing – masing tim melaksankan tugasnya 2/3 gelombang,” ujarnya.

• BREAKING NEWS : Update Covid-19 di DIY, Penambahan 1 Kasus Positif dan 3 Pasien Dinyatakan Sembuh

Menurutnya dengan sosialisasi seperti ini, maklumat tersebut akan lebih cepat sampai ke masyarakat.

"Nantinya maklumat tersebut akan dibacakan dalam sosialisasi tersebut yang dihadiri takmir masjid dan musala di Kapanewon," tuturnya.

Selain penyampaian maklumat, sosialisasi ini juga akan digunakan untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan Covid-19 di Kulon Progo.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kulon Progo H. Wasiludin mengatakan bahwa dari NU, sudah memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan terutama pada masa tanggap darurat bencana Covid-19.

"Namun sayangnya masih saja ada masyarakat yang belum melaksanakan imbauan tersebut," tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)