Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Tinggi, Ini Langkah-langkah yang Ditempuh China

Setelah menjadi provinsi China yang terkena dampak paling parah dalam pandemi ini, Hubei telah menyembuhkan total 63.616 pasien Covid-19 pada 26 April

Editor: Joko Widiyarso
HECTOR RETAMAL / AFP
SENYUM - Seorang pekerja bandara mengenakan topeng wajah dengan stiker bendera Cina di Bandara Tianhe setelah dibuka kembali hari ini, di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina pada 8 April 2020. Ribuan pelancong Tiongkok bergegas meninggalkan Wuhan setelah wabah COVID-19 mereda pada 8 April. Pihak berwenang mencabut larangan lebih dari dua bulan untuk perjalanan keluar dari kota tempat pandemi global pertama kali muncul. 

Mekanisme pencegahan dan pengendalian bersama yang diterapkan di seluruh negeri pada tingkat akar rumput memainkan peran penting dalam pertempuran China melawan virus.

Di bawah mekanisme tersebut, langkah-langkah pencegahan dan pengendalian diluncurkan untuk mengendalikan sumber infeksi, menghentikan transmisi virus dan melindungi masyarakat, terutama populasi yang rentan terhadap infeksi.

9. Berbagi pengalaman, memastikan transparansi data

China telah melaporkan jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan diduga di seluruh negara secara real time setiap hari untuk memastikan keterbukaan dan transparansi informasi yang relevan.

Inilah Faktor Penentu Kelanjutan Liga Inggris Musim Ini, Bundesliga Bakal Jadi Sumber Inspirasi

Pada saat yang sama, negara tersebut telah memastikan pembagian yang tepat waktu dari pengalaman medisnya dalam memerangi Covid-19, secara terus-menerus dengan meningkatkan skema diagnosis dan perawatannya, dan menyusun prosedur yang jelas untuk diagnosis dan perawatan, obat-obatan yang efektif, dan tindakan penyelamatan untuk pasien yang parah di waktu sesingkat mungkin.

10. Menyelamatkan nyawa sebagai prioritas utama

Saran terpenting yang dapat ditawarkan China kepada dunia dalam perang melawan pandemi COVID-19 adalah tidak menyayangkan upaya untuk menyelamatkan nyawa, mencegah dan mengendalikan penyebaran virus dengan segala cara, dan memberikan prioritas utama pada keamanan dan kesehatan rakyat.

Seorang wanita mengenakan penutup wajah untuk anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan. Mereka berencana naik kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020.
Seorang wanita mengenakan penutup wajah untuk anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan. Mereka berencana naik kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020. (NOEL CELIS / AFP)

Kehidupan dan kesehatan manusia selalu menjadi prioritas utama di China, sebuah fakta yang terbukti jelas di kota Wuhan di Cina yang paling parah selama pandemi, menurut Ding.

Dalam menghadapi pandemi, menyelamatkan nyawa menjadi tugas yang lebih mendesak daripada yang lain. "Negara itu lebih dari rela mengorbankan pembangunan ekonomi untuk jangka waktu tertentu demi menyelamatkan nyawa," kata Ding.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved