Mengenal Pimpinan Legendaris KKB Papua Lodewijk Mandatjan, Kembali ke NKRI Berkat Sarwo Edhie Wibowo

Mengenal Pimpinan Legendaris KKB Papua Lodewijk Mandatjan, Kembali ke NKRI Berkat Sarwo Edhie Wibowo

Editor: Hari Susmayanti
Youtube/Ryan Paat
Lodewijk Mandatjan (kiri) jadi pendukung Indonesia sejati usai sadar pemberontakan yang ia lakukan salah 

2. Bukan bagian dari OPM

Berbagai penghadangan dilakukan kelompok KKB Papua Mandatjan di kecamatan Warmare dan Ransiki.

Aparat keamanan di sana tak cukup menanggulangi keadaan.

Motif pemberontakan Lodewijk Mandatjan bukan semata-mata ingin memisahkan diri dengan Indonesia.

Ia juga bukan bagian dari OPM.

Mandatjan memberontak karena buruknya keadaan ekonomi pada awal Irian Barat bergabung dengan Indonesia.

Bahkan Mandatjan sendiri adalah seorang pejuang Trikora yang merasa kecewa dengan Indonesia karena hal tersebut.

3. Menyerah berkat Sarwo Edhie Wibowo

Aksi teror KKB Papua pimpinan Lodewijk Mandatjan baru mereda setelah Sarwo Edhie Wibowo turun tangan.

Hal ini berawal saat Sarwo Edhie Wibowo menjabat sebagai panglima Kodam XVII/Tjendrawasih (1968-1970).

Sarwo Edhie Wibowo saat itu mau tak mau harus menghadapi sepak terjang KKB Papua pimpinan Lodewijk Mandatjan.

Dalam menghadapi aksi teror KKB Papua saat itu, Sarwo Edhie Wibowo memadukan operasi tempur dengan operasi non tempur.

Menurutnya, strategi non tempur digunakan lantaran ia menganggap para KKB Papua masih merupakan saudaranya sebangsa dan setanah air.

"Kalau pemberontak kita pukul terus menerus, mereka pasti hancur. Tetapi mereka adalah saudara-saudara kita.

Baiklah mereka kita pukul, kemudian kita panggil agar mereka kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi" kata Sarwo Edhie Wibowo dalam buku karya Hendro Subroto.

Jumat Siang, Baku Tembak TNI-Polri vs KKB Kembali Terjadi di Area Freeport Papua

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved