Ratusan Pemudik Dipaksa Putar Balik dan Tak Diizinkan Masuk DIY saat Pemeriksaan di Pos Perbatasan

Tercatat setidaknya sudah ada ratusan kendaraan yang ditolak masuk ke wilayah DIY dan dipaksa putar balik oleh petugas.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Dokumentasi Ditlantas Polda DIY
Ditlantas Polda DIY saat melaksanakan operasi ketupat 2020, Sabtu (25/4). Hingga hari kedua pelaksanan operasi tersebut, polisi setidaknya telah memutar balikkan sebanyak 97 kendaraan yang akan masuk ke wilayah setempat. 

Terkait penggunaan masker, rata-rata penumpang bus atau kendaraan pribadi sudah menerapkannya.

Dan jika ditemukan ada penumpang tak mengenakan masker, maka secara persuasif pihaknya akan memberi mereka masker, jika stok di pos masih ada.

Terbanyak di Pos Prambanan 

Kemudian dari tiga pos pemantauan, Lazuardi menyebut titik Prambanan dan Tempel paling banyak pemudik yang diminta untuk putar balik.

"Yang paling banyak putar balik di Prambanan, kebanyakan dari Surabaya. Kalau yang di Tempel, kebanyakan dari Tasikmalaya, Semarang dan zona merah Jabodetabek. Di Temon juga paling banyak dari Jabodetabek," tuturnya.

Polres Magelang Melaksanakan Penyekatan kendaraan di perbatasan Salam, Kabupaten Magelang
Polres Magelang Melaksanakan Penyekatan kendaraan di perbatasan Salam, Kabupaten Magelang (Tribunjogja.com | Rendika Ferri K)

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa ada pemudik yang menyiapkan surat keterangan sehat dan sebelumnya telah menghubungi perangkat desa tempat mereka akan tinggal selama di Jogja.

"Yang bawa surat sehat boleh masuk, tapi kami juga minta alamatnya yang di Yogya. Ada juga yang sudah kontak pengurus rt/rw atau desa. Kami juga lakukan konfirmasi di desa yang mereka tuju, dan mereka wajib isolasi diri dalam pengawasan perangkat desa," paparnya. 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved