Kisah Mahasiswa di Yogya Berjuang Penuhi Kuota Internet demi Kuliah Daring, Rela Makan Sekali Sehari

Kisah Mahasiswa di Yogya Berjuang Penuhi Kuota Internet demi Kuliah Daring, Rela Makan Sekali Sehari

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Tangkapan layar kuliah jarak jauh yang diselenggarakan antara UGM, ITB dan UNS, Kamis (16/4/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejak perkuliahan tatap muka diliburkan akibat wabah virus corona, banyak mahasiswa luar daerah yang kuliah di Yogyakarta kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mereka terpaksa harus mengurangi makan demi memenuhi kebutuhan kuota internet untuk kuliah online.

Hal itu juga dirasakan oleh mahasiswi asal Kalimantan, Dona Rotua.

Mahasiswa di MMTC Yogyakarta ini menyampaikan kesulitannya selama masa pandemi.

Selama lebih kurang dua bulan dirinya sudah terbiasa dengan perut kosong.

Bagi mahasiswi MMTC Yogyakarta ini justru lebih mementingkan ketersediaan kuota internet, daripada urusan perut.

"Karena warung langganan yang murah meriah ikut-ikutan tutup.

Sementara di kampung tempat indekost ada lockdown lokal. Jadi andalkan pesen makanan lewat aplikasi online," katanya saat diwawancara melalui sambungan telfon.

Saat terhubung, suaranya yang terdengar ringan ini memang berharap ada jalan keluar dari masa sulit kali ini.

"Jadi ya saya merasa bukan warga sini, dapat bantuan ya Syukur, tidak ada pun ya tak apa-apa. Mau bagaimana lagi," katanya, pasrah.

Perbankan DIY Serahkan Sejumlah Bantuan pada Gugus Tugas Covid-19 DIY

Selama Ramadan, Disdik Kota Yogya Minta Sekolah Tak Berikan Tugas Berlebih

Secara prinsip Dona tidak keberatan jika yang mendapat bantuan dari pemerintah hanya untuk mahasiswa yang tinggal di asrama saja.

Meski begitu, ia merasa berat jika terus menerus bertahan di tempat kostnya yang berada di Jombor Kidul, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

Apalagi, dirinya mengakui jika kebutuhan internet untuk kuliah daring jauh lebih besar daripada kebutuhan makan sehari-hari.

"Mungkin bagi beberapa kampus ada yang mendapat bantuan internet. Di kami belum ada. Jadi harus rela makan satu hari sekali supaya cukup untuk kebutuhan lain," sambungnya.

Ia merinci, kebutuhan internet untuk satu kali kuliah online dengan menggunakan aplikasi virtual bisa mencapai 3 Giga Byte (GB)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved