Yogyakarta

Kakak Beradik Inisiasi Gerakan MaskeruntukSemua, Donatur Berkesempatan Dapat Ini

Ide itu pun akhirnya disepakati. Gerakan #MaskeruntukSemua membuka donasi untuk pembuatan masker yang akan disalurkan kepada masyarakat rentan di Jaka

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Gerakan solidaritas masyarakat di tengah pandemi biasanya diinisiasi oleh komunitas tertentu. Namun, gerakan #MaskeruntukSemua cukup berbeda. Inisiatornya adalah dua kakak beradik. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Gerakan solidaritas masyarakat di tengah pandemi biasanya diinisiasi oleh komunitas tertentu.

Namun, gerakan #MaskeruntukSemua cukup berbeda.

Inisiatornya adalah dua kakak beradik.

Mereka adalah Agustina Puspa Anggraeni (22) dan Dionisia Gusda Primadita Putri (25).

Kedua anak muda asal Yogyakarta ini juga tak asal-asalan menjalankan niat mulia mereka.

“Awalnya kami mengonsep dulu. Targetnya siapa? Kami ingin membuat donasi yang beda dari yang lain,” ujar Anggi, sapaan akrab Agustina Puspa Anggraeni saat dihubungi Tribun Jogja, Rabu (29/4/2020).

Ide itu pun akhirnya disepakati. Gerakan #MaskeruntukSemua membuka donasi untuk pembuatan masker yang akan disalurkan kepada masyarakat rentan di Jakarta dan DIY.

Peringati Hari Buruh, Asosiasi Buruh di Kulon Progo Salurkan Ratusan Paket Sembako dan Masker

Uniknya, bagi donatur yang memberi donasi di atas Rp50 ribu akan diberi apresiasi berupa desain masker avatar dirinya.

Mereka membuka donasi sejak 14-24 April 2020. Selama itu terkumpul donasi sebesar Rp8.207.848 dari 86 donatur.

Seluruh uang donasi tersebut akan digunakan untuk memproduksi 1.775 masker kain.

“Ternyata donatur yang masuk cukup antusias. Banyak yang tertarik karena masker avatarnya itu,” tutur Anggi yang kelahiran Sleman, 1 Oktober 1997 ini.

Siapa yang menyangka, capaian besar itu bermula dari percakapan sederhana antara Anggi dan kakaknya, Dionisia.

Suatu hari, sang kakak yang bekerja di Jakarta berbicara pada Anggi melalui telepon.

“Kakak nggak bisa pulang karena PSBB. Dia bilang di sana banyak pedagang asongan belum pakai masker. Keadaan di sana katanya cukup memprihatinkan. Lalu dia mengajak untuk membuka donasi,” urai Anggi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved