Proyek Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Solo hingga Bawen Dijadwalkan Ulang
Pembebasan Lahan Proyek yogyakarta-Solo-BawenK ementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) belum bisa malakukan
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
Meski masih kurang delapan desa, pembebasan lahan di tahap III atau ruas Jogja-Bawen sudah mengambil ancang-ancang.
Total ruas Jogja-Bawen menurut Galih mencapai sekitar 71 kilometer.
Kemungkinan besar, ia mengatakan tim Satker PJBH akan menggarap kedua ruas tersebut secara bersamaan.
"Pengerjaan menunggu keadaan kondusif. Kami juga perlu menentukan jadwal ulang. Sepertinya akan memakan waktu lama," pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana memaklumi Pemda DIY dalam melakukan upaya percepatan pembebasan lahan jalur Jogja-Solo tersebut.
Namun, ia menegaskan supaya Dispertaru DIY segera membuat planning ulang mengenai rencana selanjutnya.
"Jangan bicara target sekarang. Tapi, analisa sangat diperlukan. Saya kira Pemda harus menyusun planning untuk proses pembebasan selanjutnya," katanya.
Ia melanjutkan, planning yang dimaksudkan yakni Pemda DIY perlu melakukan analisa, lalu menentukan opsi untuk melakukan konsultasi publik ke depannya.
Ia menganggap, masa pandemi memang tidak bisa diprediksikan. Akan tetapi sebuah analisa untuk mencari jalan keluar dari suatu proyek tetap perlu dipikirkan.
Jika memang tidak bisa dengan cara virtual, Huda menyarankan supaya proses konsultasi publik dilakukan secara terkoordinir oleh kepala desa setempat.
"Pelan-pelan saja. Sembari menyusun langkah selanjutnya," sambungnya.
Ia juga meminta kepada Pemda DIY untuk terus berkoordinasi dengan tim Satker Kementerian.
Hal itu berkaitan dengan penetapan ulang jadwal yang telah disusun. Karena ia meyakini masyarakat juga sudah menanti kejelasan tersebut.
"Kalau mundur tahun depan, segera di infokan supaya masyarakat bisa bersiap-siap mencari lahan pengganti mulai sekarang," pungkasnya. ( Tribunjogja.com | Miftahul Huda )