Pulang dari Rumah Sakit dan Berstatus ODP Virus Corona, Seorang Pemuda di Blitar Nekat Bakar Diri
Pulang dari Rumah Sakit dan Berstatus ODP Virus Corona, Seorang Pemuda di Blitar Nekat Bakar Diri
Selain didata identitasnya, petugas juga mengecek kesehatan para pengamen dan anak jalanan yang terjaring razia.
Selanjutnya, para pengamen dan anak jalanan itu dipulangkan ke asalnya masing-masing.
"Bagi pengamen dan anak jalanan yang rumahnya luar Kota Blitar, kami antar pulang sampai di perbatasan. Kami minta mereka pulang ke rumah masing-masing," kata Kasat Sabhara Polres Blitar Kota, AKP Judarso.
Judarso mengatakan dalam razia itu, petugas menjaring satu anak jalanan asal Talun, Kabupaten Blitar, yang statusnya orang dalam pemantauan (ODP).
Anak jalanan yang masuk ODP itu sempat menjalani isolasi di tempat karantina di Talun.
Tetapi, anak jalanan yang berstatus ODP itu kabur setelah menjalani isolasi selama dua hari di tempat karantina.
Petugas menemukan satu anak jalanan berstatus ODP itu saat mengamen di traffic light Jl Widuri, Kota Blitar.
"Yang bersangkutan kami serahkan ke Dinsos Kabupaten Blitar. Dia sempat menjalani isolasi selama dua hari di tempat karantina di Talun. Tapi, kabur dari tempat karantina," ujar Judarso.
Dikatakannya, razia pengamen dan anak jalanan ini memang sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Sebab, menurutnya, banyak pengamen dan anak jalanan dari luar kota yang mangkal di Kota Blitar.
"Pengamen dan anak jalanan ini sering berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain. Razia ini sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi ODP Covid-19 di Blitar Bakar Diri saat Karantina Mandiri, Gugus Tugas Ungkap Penyebabnya