Bacaan NIAT Puasa Ramadhan Lengkap dengan Artinya

Jika sudah ditetapkan kapan dimulai, maka umat Islam segera bersiap, satu diantaranya yang penting sebelum puasa adalah niat.

Editor: Rina Eviana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Puasa Ramadhan 1441 H tinggal menghitung jam bagi umat muslim yang melaksanakannya.

Niat Puasa Ramadhan 1441 H bisa dilakukan baca setelah pemerintah menentukan kapan awal ramadan melalui sidang isbat dengan rukyatul hilal atau melihat posisi bulan baru.

Jika sudah ditetapkan kapan dimulai, maka umat Islam segera bersiap, satu diantaranya yang penting sebelum puasa adalah niat. Adapun niat dan doa puasa Ramadan adalah sebagai berikut:

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.

Kumpulan Doa Pendek Menyambut Bulan Ramadan 2020
Kumpulan Doa Pendek Menyambut Bulan Ramadan 2020 (Mina News)

Puasa tak hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum tapi juga melaksanakan berbagai ibadah yang lain, seperti bersedekah dan beramal.

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dudung Abdurrahman mengatakan bersedekah diajarkan dalam kewajiban melaksanakan zakat yang termasuk ke dalam rukun islam yang harus dilaksanakan seorang muslim.

"Zakat juga berfungsi membersihkan atas harta kekayaan seseorang sebagaimana diajarkan di dalam Al-Quran. Pelaksanaan zakat dan sedekah juga akan menambah kesempurnaan ibadah puasa Ramadhan," jelasnya saat dihubungi TRIBUNJOGJA.COM Selasa (21/04/2020).

Mengapa diperintahkan berzakat ?

Ketika Allah berfirman: "Ambillah zakat dan sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka (at-Taubah:103)", sungguh memberikan hikmah bahwa zakat membersihkan jiwa manusia dari kotoran kikir, keburukan dan kerakusan sehingga dengan zakat dapat membantu orang-orang miskin dan menutup kebutuhan orang-orang yang berada dalam kesulitan dan penderitaan.

Selain itu, menegakkan kemaslahatan umum bahkan melalui Zakat dapat membatasi pembengkakan kekayaan di tangan orang-orang kaya misalnya para pebisnis, pedagang dan para penguasa.

Di tengah kondisi adanya wabah Covid-19 sepeti sekarang ini, berbagai bentuk sedekah amatlah diperlukan dan menjadi perhatian umat muslim untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah

Dudung mengatakan, "Zakat, infak dan sedekah berbeda. Diantaranya wajib dan sunah atau antara ditentukan dan tidak.

Zakat ada ketentuannya secara fiqh. Sedangkan infak dan sedekah lebih didasarkan keikhlasan atau tidak ditentukan,"terangnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved