Update Corona di DI Yogyakarta
Tidak Ada Pasar Sore Ramadan di Kota Yogyakarta
Dengan adanya COVID-19, maka pasar sore ramadan seperti Kauman, Nitikan, dan Jogokaryan, ditiadakan
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ramadan tahun ini akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Memasuki bulan ramadan masyarakat akan memulai dengan kegiatan padusan, sementara untuk menunggu berbuka masryakat biasanya melakukan ngabuburit.
Yang juga khas selama ramadan adalah pasar sore ramadan yang menyediakan berbagai jenis kuliner untuk berbuka puasa.
Namun sayangnya tahun ini aktivitas tersebut tidak boleh dilakukan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Perwadi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dewan masjid, Kemenag Kota Yogyakarta hingga Camat se Kota Yogyakarta.
• Kemenag DIY Anjurkan Ibadah Ramadan Dilakukan dari Rumah
Koordinasi tersebut berkaitan dengan kegiatan selama ramadan.
Ada beberapa titik di Kota Yogyakarta yang biasanya mengadakan pasar sore ramadan, seperti Kauman, Nitikan, dan Jogokaryan.
Dengan adanya COVID-19, maka pasar sore ramadan ditiadakan.
"Pasar sore yang di Nitikan, Jogokaryan, Kauman tidak ada. Beberapa laporan yang masuk juga tidak ada pasar sore ramadan. Dari wilayah sudah punya sikap tegas,"katanya saat ditemui wartawan di Balaikota, Rabu (22/04/2020).
"Artinya besok itu tidak ada panitia khusus untuk pasar sore ramadan. Kalau pun ada yang mau menjual ya jualan sendiri,"sambungnya.
Yang menjadi pertimbangan adalah wabah COVID-19 yang saat ini melanda Yogyakarta, bahkan seluruh belahan negara di dunia.
Dengan tidak adanya pasar sore ramadan, Pemkot Yogya berupaya untuk mengurangi kerumunan.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Selain tidak ada pasar sore ramadan, Heroe juga memastikan kegiatan selama ramadan dilaksanakan di rumah.
Mulai dari buka puasa hingga salat tarawih.