Update Corona di DI Yogyakarta
Finalis Dimas Diajeng Kulon Progo Bagikan Masker bagi Warga
Sebanyak 30 finalis Dimas Diajeng Kulon Progo tersebut berkomitmen untuk turut membantu memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kulon Progo.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sejumlah aksi sosial untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kulon Progo terus dilaksanakan oleh berbagai kalangan.
Satu diantaranya yakni yang dilakukan oleh Finalis Dimas Diajeng Kulon Progo 2020.
Sebanyak 30 finalis Dimas Diajeng Kulon Progo tersebut berkomitmen untuk turut membantu memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kulon Progo dengan melaksanakan aksi sosial.
Aksi yang dilakukan oleh 30 calon duta wisata Kulon Progo ini yakni dengan membagi-bagikan masker kepada sejumlah warga yang masih harus beraktivitas di luar rumah karena berisiko tertular COVID-19.
• Tidak Ada Pasar Sore Ramadan di Kota Yogyakarta
Adapun yang menjadi sasaran mereka ialah pedagang pasar, petani dan pekerja harian lainnya.
Koordinator aksi, Ramadan Gangsar menyebut bila pihaknya menyiapkan sekitar 800 masker non medis atau masker kain yang dibagikan di sejumlah pasar tradisional di Kulon Progo.
"Jadi temen-temen finalis Dimas Diajeng membagi-bagikan masker sesuai dengan kapanewonnya masing-masing. Karena mereka lebih tahu," kata Rama, Rabu (22/04/2020).
Selain membagi-bagikan masker, para finalis Dimas Diajeng juga aktif memberikan edukasi kepada masayarakat mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta langkah-langkah sederhana untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selain aksi sosial yang dilaksanakan, para Finalis Dimas Diajeng juga berencana untuk menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat untuk relawan yang bertugas di Posko Dekontaminasi Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo di Taman Budaya Kulon Progo (TBK).
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
"Kita memang akan menyerahkan pakaian APD untuk posko dekontaminasi. Kita juga akan membantu realisasi pemasangan tempat cuci tangan portable di sejumlah titik keramaian di Kulon Progo," imbuhnya.
Seorang pedagang di Pasar Cikli, Kapanewon Temon, Sumarni mengapresiasi dan menyambut baik aksi para finalis Dimas Diajeng Kulon Progo tersebut.
Menurutnya, sejumlah pedagang di Pasar Cikli memang masih membutuhkan masker agar lebih aman ketika berinteraksi dengan pembeli ataupun sesama pedagang.
"Belum semua pedagang disini memiliki masker. Saya saja baru punya satu masker kain, ini dapat lagi untuk ganti agar lebih aman saja," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)