Daftar Nutrisi yang Diperlukan Penderita Diabetes yang Ingin Menjalankan Ibadah Puasa
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika penderita diabetes ingin menjalankan ibadah puasa, termasuk masalah asupan nutrisi
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penderita diabetes sebenarnya sudah terbiasa dengan puasa. Lantaran mereka mengaplikasikan pola makan terjadwal untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika penderita diabetes ingin menjalankan ibadah puasa.
Apalagi berpuasa hukumnya wajib bagi setiap muslim.
• 4 Langkah Sederhana Mengendalikan Emosi Selama Bulan Puasa Ramadan
Namun memang ada kondisi-kondisi tertentu yang membolehkan seseorang meninggalkan puasanya karena alasan kesehatan. Di antaranya penderita diabetes atau diabetasi.
Apa saja yang harus dipertimbangkan oleh penderita diabetes yang akan menjalankan ibadah puasa?
Hal yang penting untuk diperhatikan, yakni keputusan berpuasa atau tidak, harus berdasarkan atas rekomendasi dokter setelah berkonsultasi sebelumnya.
• Tips Menghilangkan Bau Mulut Saat Berpuasa
Serta hal penting lainnya yakni kesanggupan diabetesi untuk bisa mengendalikan diri tidak mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebih dengan nutrisi tubuh mencukupi, baik itu ketika berbuka puasa maupun saat santap sahur.
Jika pengelolaan makan seperti itu belum bisa dilakukan, maka ada baiknya tidak menjalankan ibadah puasa terlebih dahulu.
Saran tidak berpuasa juga diberikan kepada diabetesi yang mengalami komplikasi penyakit serius lainnya.
• Mengenal Gejala Neuropati pada Penderita Diabetes : Kesemutan Hingga Muncul Nyeri
Adapun ada beberapa hal yang patut diperhatikan bagi diabetesi yang menjalankan ibadah puasa.
Di antaranya pemahaman bahwa pengobatan tidak dihentikan meskipun saat berpuasa. Hanya saja perlu penjadwalan ulang yang berbeda dengan hari – hari biasanya.
Pun demikian halnya dengan pola makan.
• Daftar Pemanis Buatan Pengganti Gula yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kuantitasnya sama saja, tapi dengan jadwal yang berbeda.
Semisal, segera berbuka ketika tiba saatnya berbuka untuk memenuhi kebutuhan energi sebanyak 50%, kemudian mengonsumsi snack sebelum melaksanakan ibadah salat tarawih, mengonsumsi snack atau makanan selingan kembali setelah salat tarawih untuk memenuhi kebutuhan energi sebanyak 10%, dan sebelum waktu imsak setelah santap sahur untuk memenuhi kebutuhan energi sebanyak 40%.
• 7 Tips Sehat Mencegah Diabetes, Mulai Batasi Asupan Gula Hingga Rutin Berolahraga
Analoginya, seperti halnya ketika melaksanakan makan pagi dan makan selingan di pagi hari yang dilakukan saat berbuka puasa, makan siang yang diganti dengan makan sesudah salat tarawih, menyantap makanan selingan sore yang diganti dengan makanan selingan sebelum tidur, serta makan malam dan selingan malam diganti dengan santap sahur.