Kabar Terkini Pengembangan Vaksin dan Obat untuk Virus Corona, Uji Coba Mulai Dilakukan ke Manusia

Update perkembangan terkini upaya pengembangan vaksin dan obat untuk virus corona yang dikembangkan para ilmuwan dunia

Editor: Muhammad Fatoni
Shutterstock
Ilustrasi 

Moderna disebut sebagai perusahaan pertama yang mengirimkan vaksin virus eksperimen pertamanya kepada peneliti Pemerintah AS pada Februari 2020.

Perusahaan ini menyebutkan, pada akhir Februari 2020, mereka memulai uji klinis pada sekitar 20 hingga 25 relawan sehat pada April 2020 untuk melihat apakah dua dosis obat tersebut aman dan efektif dalam mengembangkan kekebalan tubuh.

Pemerintah AS pun memperkuat upaya penelitian dan pengembangan vaksin Moderna dengan dana tambahan sebesar 483 juta dollar AS.

Peneliti AS Lakukan Ujicoba Kedua Vaksin Virus Corona

Peneliti Seluruh Dunia Berlomba Ciptakan Vaksin Covid-19

3. Pfizer

Pfizer juga menjadi salah satu pihak yang tengah bekerja mengembangkan vaksin.

Awalnya, perusahaan ini telah merencanakan untuk memulai uji coba klinis pada akhir tahun, tetapi mengalami perubahan menjadi pada kuartal ketiga.

Dalam hal ini, Pfizer bekerja dengan BioNTech SE dari Jerman untuk menghasilkan vaksin berdasarkan teknologi mutakhir berbasis gen.

"Biasanya, vaksin memerlukan waktu hingga 10 tahun untuk selesai dikembangkan. Saat ini, diperkirakan bisa dua tahun atau kurang," kata Ahli Strategi Perawatan Kesehatan Jefferies Jared. Menurut dia, Moderna, J&J, dan Pfizer tampak sebagai perusahaan dengan perkembangan vaksin terdepan sejauh ini.

Pengobatan

Selain vaksin, berbagai pihak juga mengembangkan pengobatan atau terapi bagi mereka yang terinfeksi Covid-19.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Gilead Sciences

Obat dari Gilead, remdesivir, terus menunjukkan hasil yang menjanjikan pada kelompok kecil pasien yang terinci dalam penelitian University of Chicago.

Selain temuan-temuan tersebut, perusahaan menyebutkan, dari 53 pasien dengan kasus Covid-19 parah yang menerima pengobatan tersebut, sebagian besar menunjukkan tanda-tanda membaiknya gejala klinis.

Meskipun Gilead telah berulang kali menyatakan masih butuh penelitian lebih jauh, hasil awal yang menjanjikan meningkatkan permintaan yang sangat tinggi terhadap obat tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved