Viral Ribuan Cacing Keluar dari Tanah di Klaten dan Solo, Warganet Kaitkan dengan Desinfektan
Fenomena cacing keluar dari tanah di Klaten dan Pasar Gede, Solo menjadi viral di media sosial.Warganet mengkaitkan dengan desinfektan.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Yoseph Hary W
2. Menghindari predator
Cacing tanah muncul ke permukaan karena getaran yang ditimbulkan predator pemangsa seperti tikus.
Cacing kerap muncul di tanah untuk menghindari tikus-tikus yang berada di dalam tanah.
"Mereka bisa bergerak dengan cara yang sama karena getaran yang ditimbulkan hujan," ujar Prof Josef Gorres dari Departemen Tanaman dan Tanah, University of Vermont.
Beberapa nelayan memanfaatkan cacing untuk dijadikan umpan memancing. Mereka menggerakkan alat seperti baja atau gergaji pada tiang.
Gesekan tersebut dapat menimbulkan getaran untuk mempermudah cacing muncul ke permukaan.
3. Tanah kering berpengaruh pada kondisi cacing
Cacing tanah hidup di lingkungan tanah lembab. Jika kondisi tanah kering, cacing tanah sulit untuk bertahan hidup.
"Cacing tanah menggali lebih dalam ke tanah di mana ia menjadi lembab ketika kondisinya kering," kata Mary Ann Bruns, Associate Professor Agronomi / Mikrobiologi Tanah di Departemen Tanaman dan Ilmu Tanah di Penn State.
"Mereka akan melakukan semua yang mereka bisa untuk menghindari fluktuasi suhu ekstrem."
4. Cacing Tanah Berkerumun
Penelitian terbaru dalam jurnal Ethology, mengungkapkan cacing tanah dapat membentuk kawanan, berkerumun bersama, dan membuat kelompok.
Melansir dari BBC, cacing tanah menggunakan sentuhan untuk berkomunikasi dan berinteraksi.
Para ilmuwan melakukan eksperimen pada kawanan cacing di permukaan.
Penelitian tersebut menemukan isyarat sosial antara cacing tanah dapat berpengaruh ke perilaku.
Kawanan cacing tanah berkerumun untuk melindungi diri mereka. Perlindungan ini bisa terjadi karena perubahan cuaca.
(*)
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)