Wabah Virus Corona

Tes Virus Corona Tak Perlu ke RS dengan Layanan Drive Thru, Ada di Indonesia

Hal ini coba juga diterapkan oleh Primaya Hospital Group, yang secara serempak menyediakan paket pemeriksaan COVID-19 tanpa harus masuk ke gedung RS

Editor: Rina Eviana
PRIMAYA HOSPITAL
Tes Virus Corona dengan layanan drive thru. 

TRUBINJOGJA.COM, JAKARTA -Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi Virus Corona penyebab COVID-19. 

Hingga hari ini diketahui jumlah Pasien Positif Covid-19 sudah mencapai 5 ribu lebih.

Di tengah pandemi COVID-19. tak sedikit warga yang ingin memeriksakan diri ke rumah sakit namun resah karena risiko terpapar yang tinggi.

Tim medis di Korea Selatan telah belajar dari hal ini. Oleh karena itu, mereka menyediakan tes corona drive thru yang bisa dilakukan di mobil tanpa harus memasuki fasilitas kesehatan.

Hal ini coba juga diterapkan oleh Primaya Hospital Group, yang secara serempak menyediakan paket pemeriksaan COVID-19 tanpa harus masuk ke gedung rumah sakit.

CEO Primaya Hospital Group, dr Ferdy D Tiwow, menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan adalah Rapid Test Antibodi (IgM/IgG) dengan metode drive thru.

Peneliti Temukan Cara Tes Virus Corona yang Lebih Cepat Ketimbang Rapid Test atau PCR

Masyarakat dapat melakukan pemeriksaan dalam mobil. "Walaupun berada di dalam mobil, pasien tetap harus menggunakan masker. Petugas akan mendatangi pasien, melakukan wawancara atau screening singkat, dan melakukan pengambilan sampel darah di dalam mobil,” kata Ferdy seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).

Cara pengambilan sampel tes Pemeriksaan Rapid Test Antibodi bertujuan untuk melihat adanya antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab penyebab COVID-19.

Pengambilan sampel untuk pemeriksaan antibodi IgM dan IgG SARS-Cov-2 adalah dengan mengambil sampel darah pasien.

Pengambilan sampel darah dapat melalui darah kapiler (ujung jari) maupun dari darah vena (misal darah di bagian lengan).

“Jika di dalam tubuh terdapat infeksi virus, maka tubuh akan membentuk antibodi IgM dan IgG terhadap virus SARS-CoV-2 dan antibodi tersebut akan terdeteksi pada pemeriksaan terhadap sampel darah pasien,” ujar dia.

Ditambahkan oleh Ferdy, pembentukan antibodi IgM dan IgG terhadap infeksi virus memerlukan waktu.

IgM akan terdeteksi 3-7 hari setelah infeksi dan IgG akan terdeteksi setelah 8-10 hari setelah infeksi.

Oleh karena itu, dokter yang melakukan pemeriksaan akan mencocokkan gejala klinis yang dialami pasien dengan hasil rapid test dan akan memberikan informasi lebih lanjut terhadap hasil tes. 

Hasil tes tak perlu ditunggu di RS

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved