Update Corona di DI Yogyakarta
Tidak Ada Transmisi Lokal di DIY karena Hasil Lab PDP Belum Keluar Semua
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa sebetulnya Pemda DIY belum bisa melakukan klaim bahwa tidak ada transmisi lokal penyebaran Covid-19
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa sebetulnya Pemda DIY belum bisa melakukan klaim bahwa tidak ada transmisi lokal penyebaran Covid-19 di DIY.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut lantaran hasil lab PDP belum sepenuhnya keluar.
"Sebetulnya transmisi lokal maupun impor, ada penanganan khusus. Bahkan ada pasien dari luar DIY, orang datang lalu membawa sakit. Kita akan pastikan itu. Kalau PDP semua dicek. Sekarang saya mengatakan tidak ada lokal transmisi, tapi besok ketika ada hasil (PDP) keluar bisa beda lagi," ujarnya, di ruang kerjanya, Rabu (15/4/2020).
Aji menambahkan bahwa sekarang dengan beroperasinya 3 lab yang ada di DIY, hasil positif dan negatif dari PDP sudah lebih cepat dilihat.
• Dispertaru DIY Mengubah Skema Konsultasi Publik selama Pandemi Covid-19
Hal itu terpantau dengan munculnya beberapa hasil positif yang sebenarnya berasal dari PDP yang telah dirawat
"Harapan kita, PDP bisa 2-3 hari diswab pertama atau rapid tes pertama lalu swab kedua," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa DIY memiliki fasilitas yang lebih banyak dari tempat lain.
Hal yang perlu diperhatikan saat ini adalah penambahan kapasitas dari masing-masing lab yang ada.
"Kapasitas maksimal sebenarnya sudah cukup. Kalau tidak periksa DB dan yang lain, misal BBTKLPP Yogyakarta itu sudah sampai 150 sehari, kalau mestinya seseorang dua kali periksa berarti 75. Mikrobiologi UGM (RS UGM) sekitar 100, Sardjito juga gitu. Tapi kita tidak hanya menangani Covid-19 tapi penyakit lain yang butuh alat di situ," bebernya.
• Targetkan 10.000 Tes PCR Setiap Hari, Pemerintah Bakal Aktifkan 78 Laboratorium di Seluruh Indonesia
Kendala lain yang disampaikan Aji adalah perkara teknis yakni reagen.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, reagen yang ada di lab untuk uji sampel Covid-19, berasal dari pusat.
"Reagen masih cukup. Sampai hari ini bisa operasi. Infonya juga reagen yang dikirim ke kita, asal-usul reagen selalu berganti sehingga membuat alat selalu disetel ulang dan dilakukan uji coba. Butuh waktu satu dua hari. Kalau nggak, hasilnya nggak valid," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)