Anies Baswedan : Hingga 14 April, Sudah 987 Jenazah di Jakarta Dikubur Sesuai Protokol Virus Corona
Anies Baswedan : Hingga 14 April, Sudah 987 Jenazah di Jakarta Dikubur Sesuai Protokol Virus Corona
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan hingga Selasa (14/4/2020) sudah ada 987 jenazah yang dimakamkan dengan protokol virus corona di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon Jakarta Timur.
Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol virus corona tersebut merupakan akumulasi data keseluruhan sejak Jumat (6/3/2020) hingga Selasa (14/4/2020) pukul 12.00 WIB.
“Tadi saya baru dari TPU Pondok Ranggon. Jumlah jenazah yang dimakamkan di sana, sesuai protap Covid-19 berjumlah 987 orang.
Ditambah 13 angka lagi, jumlahnya sudah tembus 1.000 orang yang meninggal dunia dengan protap Covid-19,” kata Anies Baswedan.
Gubernur Anies Baswedan menjelaskan, sebagian korban meninggal belum mendapat hasil final uji laboratorium.
Sehingga 987 itu, belum dapat dipastikan penyebab kematian adalah Covid-19.
“Tapi dokter kan punya diagnosa,” ujar Anies Baswedan.
Berdasarkan data Kemenkes RI dan Worldometers.info yang menjadi paparan Anies, indeks kurva terus naik hingga membentuk huruf 'J' atau disebut juga Curva J.
Artinya, awalnya kasus Covid-19 masih sedikit seperti dasar huruf “J”, namun kini semakin banyak dan menuju puncak.
Hal ini pula terjadi tren penyebaran virus covid-19 di dunia sejak 22 Januari 2020 hingga 1 April 2020 kasus positif terus naik hingga 1.853.604 kasus dengan kematian 114.270 kasus.
"Tren dunia ketika kami mengatakan ini di bulan Maret itu belum jadi kurva huruf J, kan masih Maret itu. Makanya kita bilang waktu itu ini akan jadi J Curve banyak yang sangsi gimana bentuknya J. Hari ini bentuknya J," kata Anies.
Selain itu tren ini juga sudah terjadi di Indonesia, sejak 3 Maret 2020 hingga 14 April 2020 angka tren penyebaran covid-19 mengalami kenaikan.
Data per 14 April 2020 sudah ada 4.839 kasus positif dengan kematian 459 kasus.
Sedangkan tren penyebaran covid-19 sendiri di DKI Jakarta juga telah membentuk indek kurva huruf J karena terus mengalami kenaikan.
Data per 14 April 2020 sudah ada 2.349 kasus positif di DKI dan pasien Virus Corona meninggal di Jakarta 243 orang.
