Jawa
Pemkab Magelang Siapkan Skema Jaring Pengaman Sosial (JPS) Penanganan Dampak Covid-19
Pemerintah Kabupaten Magelang tengah menyiapkan skema Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebagai penanganan dampak wabah Covid-19 di Kabupaten Magelang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang tengah menyiapkan skema Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebagai penanganan dampak wabah Covid-19 di Kabupaten Magelang.
Proses pendataan masih berlangsung dan anggaran juga tengah dibahas.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan desa terdapat 173.447 KK, dan sudah dilakukan di 85.770 KK. Pemkab Magelang bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun mengusulkan kembali kepada Pemerintah Pusat untuk tambahan kekurangan tersebut.
"Dari DTKS yang diusulkan desa sebanyak 173.447, kita sampaikan sudah dilakukan ke 85.770 KK. kemudian atas nama Pemkab Magelang bersama tim gugus tugas, mengusulkan kembali ke pemerintah pusat untuk minta tambahan agar kita bisa memenuhi usulan yang telah diusulkan desa itu," kata Zaenal, Senin (13/4/2020) dalam jumpa pers di Rumah Dinas Bupati Magelang.
• BPBD Kabupaten Magelang Buat APD Pemakaman Secara Mandiri
Zaenal mengatakan, dari Kementerian Sosial, Pemkab Magelang juga telah mendapatkan acc sebanyak 64.248 tambahan.
Pemkab Magelang sendiri baru bisa memproses 57.415 KK, yang sudah bisa masuk dan membuat rekening kolektif.
Sehingga, jika ada tambahan yang diberikan, terdapat selisih sekitar 6.833.
Kemudian dari kekurangan yang diberikan pemerintah saat ini, masih ada kekurangan 30.264.
Dari sekitar 30 ribu, sudah diamankan sekitar 6 ribu. Pemkab Magelang pun mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah sebanyak 23.421, tetapi sampai hari ini belum mendapatkan itu.
"Kita juga menghitung kemampuan APBD kita, untuk berbicara JPS yang dalam bentuk bantuan pangan non tunai. Harapannya dapat diberikan kepada sebanyak 590.328 jiwa. Sekitar 590 ribu jiwa yang diusulkan saat ini, yang diiusulkan desa, kalau kita bisa mendapatkan gambaran yakni 85.778 dan 57.415. Kekurangan itu kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur, berkomunikasi secara personal. Yang ini untuk sekitar 590 ribu jiwa di Kabupaten Magelang sampai bulan Agustus 2020," kata Zaenal.
• Pemkot Magelang Siapkan Rp 45 Miliar untuk Tangani Covid-19, Rp 1 Miliar untuk Penanganan Medis
Terkait kebutuhan pangan, Pemkab Magelang juga memastikan berapa jumlah beras yang disiapkan sampai Agustus 2020, untuk mencukupi sekitar 590 ribu jiwa DTKS tersebut.
Kebutuhan diperkirakan mencapai 72 ton beras sampai bulan Agustus 2020. Bulog pun menjamin ketersediaan itu dan akan siap jika diminta.
"Berbicara kebutuhan pangannya, berapa beras yang bisa disiapkan, sampai Agustus 2020 untuk mencukupi 590 ribu jiwa ini, DTKS, Kita juga membutuhkan 72 ton beras sampai Agustus. Bulog menjamin kalau diminta akan siap," tutur Zaenal.
Pemkab Magelang tengah menyiapkan dan menghitung kebutuhan yang ada di lapangan.