Hari Pertama Belajar dari TV, Guru SMPN 2 Sentolo Berharap Siswa Dapat Belajar Lebih Baik

Hal itu berkaitan dengan kemungkinan penyesuaian tugas setelah belajar via televisi.

“Semuanya (tugas) sudah terencana, kami beri materi, sekaligus tugasnya waktu itu. Sekarang sudah habis, belum akan ditambah. Ya, paling nanti sesuaikan dengan bahan yang ada di televisi, seputar itu saja, biar menyesuaikan dulu,” ujar Sumarini.

Sementara itu, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sentolo, Nugraheni Dwi Wuryantina, menjelaskan beberapa hal yang akan, sedang, dan sudah dilakukan oleh pihaknya dalam rangka pelaksanaan proses belajar dari rumah.

• Dana BOS untuk Kuota Internet, Disdikpora Gunungkidul Masih Lakukan Kajian

“Kita mendukung program pemerintah ini (belajar via TV), jadwal pun sudah kami dapatkan dari dinas. Kalau dilihat dari gambaran awal ya, di jadwal, ini rasanya akan melengkapi materi-materi yang dibutuhkan untuk siswa, kemasannya pun berbeda, semoga anak-anak (siswa) menyimak dan betah,” tutur ibu Kepala Sekolah.

Ia menambahkan, selama menjalani proses belajar dari rumah, yang sudah berjalan 2 pekan ini, antusias dari siswa cukup membuatnya bangga.

Siswanya rata-rata punya minat belajar yang tinggi dan pantang mengeluh khususnya terkait penugasan.

Sekalipun diakui, tetap ada beberapa kendala yang tetap mesti dihadapi.

“Anak-anak (siswa) ini, kalau soal tugas, awalnya kami fikir akan ada keluhan, malah sebaliknya. Kalau sudah jadwal, malah Kami yang ditagih, mana bu tugasnya,” ujarnya sambil menirukan ucapan siswanya di media pesan ponsel.

Hal tersebut sedikit meringankan kekhawatirannya sebagai tenaga pengajar bahwa sekalipun tidak bertatap muka, para siswa tetap memiliki minat belajar yang tinggi.

• Cara Nonton Siaran TVRI Belajar dari Rumah Lewat HP, Cek Link di SINI

Mensiasati Kendala yang Dihadapi

Kepala Sekolah, tidak menampik ada kendala yang dihadapi selama ini, tapi semuanya bisa diselesaikan dengan siasat moral yang baik.

Pola gotong royong dan saling membantu, yang dimiliki siswa, menurutnya cukup berperan.

“Kalau selama ini pakai WA ada masalah juga, ada yang tidak punya hape. Tapi teman-temannya yang kebetulan berdekatan dengan siswa tersebut bisa membantu dengan senang hati, dia nitip lah istilahnya,” tutur Kepala Sekolah yang juga mengajar Matematika, ini.

Ditambahkannya, tugas sekolah tinggal terus memupuk dan mendampingi, serta memfasilitasi, agar kendala teknis tersebut bisa terselesaikan.

Terkait apakah ada kekhawatiran tentang efektifitas dan kualitas pembelajaran ketika dilakukan di rumah, Kepala Sekolah SMPN 2 Sentolo ini mengaku tidak begitu khawatir.