Update Corona di DI Yogyakarta

Hari Pertama Belajar dari TV, Guru SMPN 2 Sentolo Berharap Siswa Dapat Belajar Lebih Baik

Kementerian Pendidikan memberlakukan program belajar dari rumah dengan media televisi sebagai saluran utama pembelajarannya.

Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Irvan Riyadi
Kepsek dan guru SMPN 2 Sentolo berfoto saat piket, Senin 13/4/2020 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Irvan Riyadi

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, pada Senin (13/4/2020) ini, memberlakukan program belajar dari rumah dengan media televisi sebagai saluran utama pembelajarannya.

Adalah Televisi Republik Indonesia (TVRI) sebagai media yang menyiarkan program belajar dari rumah tersebut.

Program yang direncanakan akan terus digelar hingga bulan Juli 2020 ini dipandang dapat memberikan pemerataan bagi siswa yang sedang melaksanakan belajar dari rumah.

Hal tersebut turut dibenarkan seorang guru Bimbingan dan Konseling, SMPN 2 Sentolo, Suhartono.

Menurutnya, dengan adanya program belajar dari rumah melalui TVRI, materi-materi pelajaran yang disampaikan, akan sama bagi seluruh siswa di Indonesia.

Murid SD di Kulon Progo Lakukan Pembelajaran Melalui Program Siaran TVRI

"Karena pakai TV, kemungkinan besar ya, sama, karena apa yang dilihat siswa di sini, dengan daerah lain, satu sumbernya,” ujar Suhartono.

Ia juga optimis, belajar dengan media TV akan sangat membantu proses belajar dari rumah.

Mengingat, siaran televisi (TVRI) sudah menjangkau seluruh pelosok negeri dan bisa diakses oleh siapa saja.

Dibandingkan dengan metode daring, yang terkadang terkendala ketersediaan akses jaringan internet dan media pendukung lainnya.

“Ini baru hari pertama ya, baru jalan prosesnya. Tapi sepertinya ini akan sangat membantu. Karena TV asumsinya lebih mudah diakses, pada punyalah. Kalau internet, ya kita tidak bisa menutup mata, masih ada yang terbatas aksesnya. Contoh saja metode lewat grup whatsapp, ada yang terkendala, hapenya, atau pun jaringannya, ya kadang ada keterlambatan,” tutur Suhartono.

Dengan adanya program ini, Suhartono juga berharap semua siswanya dapat mengikuti siaran pembelajaran dengan baik.

Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Senada dengan Suhartono, Ch. Sumarini, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, juga mengaku akan memantau lebih dulu, kegiatan belajar mengajar melalui TV.

“Hari ini, untuk SMP kan ada jadwal, tentang wawasan kebudayaan bahari, atau wisata itu ya, intinya tentang Karimun Jawa,  nanti kalau memungkinkan penugasan bisa terkait dengan itu (isi siaran),” tutur guru yang akrab disapa Bu Rini.

Sumarini menuturkan, untuk pekan ini tidak ada penugasan yang diberikan kepada siswanya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved