Efek Negatif Terlalu Sering Menahan Kencing : Dari Infeksi Hingga Risiko Gangguan Ginjal

Bila kamu menderita kandung kemih overaktif, menahan buang air kecil (BAK) justru menjadi latihan bagi kandung kemih. Tapi

Editor: Mona Kriesdinar
kubunetral.com
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bagi sebagian orang, menahan kencing mungkin dianggap hal yang sepele.

Hingga tak sedikit yang melakukannya karena alasan merasa “tanggung”.

Bisa karena sedang dikejar deadline, filmnya hampir habis, atau sedang nyaman duduk di sofa.

Sebenarnya jika sistem kandung kemih kita sehat, menahan pipis pada umumnya tidak berbahaya.

Kandung kemih orang dewasa yang sehat bisa menahan sekitar dua cangkir urine.

Jika kita merasa sudah tidak nyaman, kemungkinan kandung kemih sudah menahan lebih dari jumlah itu.

Bila kamu menderita kandung kemih overaktif, menahan buang air kecil (BAK) justru menjadi latihan bagi kandung kemih.

Jika terus dilatih, kita tidak akan terlalu sering pipis.

Pada beberapa kondisi, menahan keinginan buang air kecil terlalu lama bisa berbahaya.

Terutama untuk pasien pembesaran prostat, gangguan ginjal, retensi urine, atau gangguan lain pada kandung kemih.

Sering menahan pipis bisa beresiko infeksi atau penyakit ginjal.

Waspada Jika Air Kencing Anak Dikerubuti Semut, Segeralah Periksakan

Ibu hamil juga lebih beresiko menderita infeksi saluran kemih, sehingga tidak disarankan menahan BAK.

Dengan kata lain, tidak ada standar baku berapa lama amannya menahan pipis.

Setiap orang berbeda-beda tergantung pada status kesehatannya.

Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh ketika kita menahan pipis?

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved