Update Corona di DI Yogyakarta

Warga Dusun di Bantul Perketat Pendatang dan Pemudik

Sejumlah dusun di Kabupaten Bantul mulai memperketat kehadiran pendatang dan pemudik dari luar daerah yang masuk ke wilayah Bantul.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Sejumlah jalan di dusun Tembi, Desa Timbulharjo Bantul dipasang spanduk. Warga memberlakukan pembatasan jalan masuk ke perkampungan untuk mencegah penyebaran COVID-19. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah dusun di Kabupaten Bantul mulai memperketat kehadiran pendatang dan pemudik dari luar daerah yang masuk ke wilayah Bantul.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah kewaspadaan terjadinya penularan Coronavirus atau COVID-19.

Sejumlah dusun juga telah memberlakukan "Lockdown" lokal, atau pembatasan akses jalan menuju perkampungan.

Seperti misalnya, Dusun Tembi, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul.

Warga memasang jalan masuk menggunakan palang bambu dan spanduk bertuliskan "Tembi Lockdown Dilarang Masuk".

Dusun di Bantul Ramai-ramai Lockdown, Pemkab: Kami Tak Bisa Melarang dan Tak Juga Menganjurkan

Tokoh Masyarakat setempat, Tatang Elmi Wibowo mengatakan, pembatasan akses jalan masuk ke perkampungan desa wisata Tembi dilakukan agar dapat mempermudah pemantauan terhadap para pendatang yang masuk dari luar daerah.

Semua itu dilakukan karena penyebaran Coronavirus semakin masif. Sekaligus pressure atau paksaan kepada warga dusun Tembi sendiri agar mengikuti imbauan Pemerintah.

"Kalau tidak berkepentingan sekali, nggak usah keluar. Terutama anak-anak muda, mending nggak usah keluar. Di rumah aja," kata Tatang, Minggu (29/3/2020)

Terkait dengan pendatang dan pemudik, menurut Tatang, pihaknya bersama segenap pengurus RT sudah melakukan koordinasi.

Apabila ada pendatang ataupun pemudik, agar diharuskan melapor.

Kemudian akan ditindaklanjuti dengan pihak Desa dan Puskemas untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Pada prinsipnya. "Kalau ada yang mudik, kita tidak menolak. Tapi kita minta ikuti prosedur yang ada," ucap Tatang.

Ia juga mengatakan selain pembatasan akses masuk kampung, upaya lain untuk mencegah penularan dilakukan dengan memperbanyak tempat-tempat mencuci tangan, penyemprotan disinfektan di rumah-rumah dan fasilitas umum.

Salah satu Dusun yang memberlakukan pembatasan akses jalan masuk juga dusun Jogonalan Lor Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan Bantul.

Warga dusun disana juga mulai mendata semua warga pendatang dan warga yang sedang merantau ke luar daerah.

Beberapa Dusun di Wilayah Bantul Mulai Batasi Akses Keluar-Masuk Kampung

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved