Sejumlah Desa di Gunungkidul Berinisiatif Lakukan Pencegahan COVID-19 Secara Mandiri

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejak COVID-19 semakin menyebar luas, pemerintah daerah mulai bergerak untuk melakukan berbagai upaya pencegahan, tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Meskipun demikian, sejumlah desa mengambil inisiatif sendiri dalam melakukan pencegahan. Semuanya dilakukan secara swadaya bersama warga.

Dusun Budegan II di Desa Piyaman, Wonosari misalnya, seluruh warganya mendapatkan cairan disinfektan. Pengadaannya dilakukan melalui Karang Taruna Dusun.

"Kami juga melakukan kerja bakti lingkungan sebagai bagian dari upaya pencegahan," jelas Anjar Ardityo, salah satu warga Budegan II dihubungi pada Minggu (29/03/2020).

• Disnakertrans Gunungkidul Imbau Pekerja Luar Daerah Tak Mudik Selama Darurat COVID-19

Menurut Anjar, pengadaan disinfektan dilakukan secara swadaya bersama-sama oleh warga.

Mereka pun juga melakukan penyemprotan mandiri, tanpa harus menunggu tim dari Pemkab Gunungkidul.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Rido Hidayat, warga Desa Kepek, Wonosari.

Menurutnya, kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan semakin meningkat pada warga.

"Sekarang warga lebih rutin dalam membersihkan rumah dan lingkungannya, termasuk rutin menyemprotkan disinfektan," tutur Rido.

• UPDATE Jumlah Kasus Virus Corona di Yogya, Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo Per 28 Maret

Melihat inisiatif warga yang tinggi, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi bersyukur.

Sebab ia mengakui bahwa penanganan pencegahan COVID-19 tidak bisa dilakukan pemerintah sendirian.

Ia pun berharap warga terus mengembangkan peran sertanya melalui gotong-royong.

Terutama bersama-sama dalam menekan risiko penyebaran COVID-19 di Gunungkidul.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif warga dalam menyelamatkan diri dari ancaman Corona ini," kata Immawan.(TRIBUNJOGJA.COM)