Update Corona di DI Yogyakarta

Pasien PDP Yogyakarta 150 Orang, Pemda DIY Bakal Sweeping Empat Terminal

Jumlah pasien positif 19, pasien negatif 40, pasien meninggal tiga, meninggal setelah uji lab empat dan yang dinyatakan sembuh masih satu pasien.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jumlah pasien sembuh akibat Covid-19 masih belum meningkat. 

Hingga Sabtu (28/3/2020), Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemda DIY mencatat total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa mencapai 150 orang.

Dalam keterangan saat jumpa pers di Gedung Pusdalops BPBD DIY, petang tadi sekitar pukul 18.00 WIB, Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengumumkan ada 150 PDP.

Dengan rincian, jumlah pasien positif 19, pasien negatif 40, sementara pasien meninggal tiga, meninggal setelah uji lab empat dan yang dinyatakan sembuh masih satu pasien.

Pemda DIY Siap Distribusikan 4 Ribu APD

"Sementara yang masih proses uji lab ada 95 orang. Data tersebut dari beberapa rumah sakit rujukan yang ada di DIY," katanya.

Sejauh ini terjadi ketidak validan antara  data pasien Covid-19 dari Pemerintah Pusat dengan Pemda DIY.

Menanggapi hal itu, Biwara menegaskan jika akurasi data Pemda DIY bersumber dari seluruh Rumah Sakit rujukan dan dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

"Jadi jelas akurat. Kalau dari data yang ada di Jakarta, silakan bisa dikonfirmasi sendiri sumbernya dari mana," tegasnya.

Sebagai penangan bulan pertama pengajuan Dana Tak Terduga (DTT), Pemda DIY mengalokasikan 4 ribu APD dan 14.400 Rapid Test.

Penggunaan APD tersebut nantinya bakal didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan non rujukan di DIY. 

Gejala Virus Corona Selain Batuk dan Sesak Napas, Berdasarkan Pengalaman Pasien Positif COVID-19

Sementara untuk penggunaan Rapid Test akan digunakan kepada keluarga pasien PDP yang sempat mengalami kontak fisik.

"Mekanismenya nanti tiap-tiap rumah sakit rujukan wajib mengisi jumlah kebutuhan. Itu sebagai data pertanggung jawaban di pusat," terang dia.

Dana DTT tersebut, ke depan bukan hanya untuk penangan medis saja, Biwara berujar jika pemenuhan kebutuhan sektor lain perlu juga dianggarkan. 

Misalnya kelengkapan logistik dan yang lain.

Namun, memang untuk bulan pertama saat ini Pemda DIY masih fokus terhadap kebutuhan tenaga medis dan bentuk pencegahan seperti penyediaan disinfektan dan sosialisasi publik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved