Update Corona di DI Yogyakarta

Lawan Virus Corona, Dusun Tempel Membatasi Alur Masuk Desa

Dusun Tempel, Saren, RT 01 RW 01 , Sleman, Yogyakarta membatasi alur masuk ke desa.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita Ginting
Spanduk "Saren Lawan Covid-19" di Dusun Tempel Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Dusun Tempel, Saren, RT 01 RW 01 , Sleman, Yogyakarta membatasi alur masuk ke desa.

Spanduk yang bertuliskan “Saren Lawan Covid-19” terlihat di depan gapura saat hendak memasuki Dusun Tempel.

Spanduk ini menutupi jalan utama menuju desa.

Bendahara Desa, Dusun Tempel, Bani Ari Setiawan (41) memberikan penjelasan terkait pemasangan spanduk tersebut kepada Tribunjogja.com.

Kampung yang Lockdown Mandiri Harus Tetap Memberi Akses Jalan

“Pemasangan spanduk dilakukan pada Sabtu (28/3/2020) atas kesepakatan warga. Namun, maksud dari pemasangan spanduk bukan berarti memberhentikan secara total kegiatan warga tetapi membatasi orang-orang yang hendak masuk ke sini,” tuturnya.

Akses jalan di Dusun Temple tidak ditutup.

Warga tetap bisa melewati jalan.

“Kami tidak menutup akses jalan, bagi warga yang ingin melintas tetap diizinkan. Nantinya, kami berencana di depan gapura akan ada orang yang menjaga. Penjagaan untuk mencegah kegiatan seperti nongkrong yang sering dilakukan pemuda. Penjagaan pada pukul 21.00 WIB – 05.00 WIB dini hari,” jelasnya.

Warga Dusun Tempel sampai saat ini belum ada yang positif terjangkit virus Corona.

Namun sikap waspada terhadap penyebaran virus terus ditingkatkan.

Gejala Virus Corona Selain Batuk dan Sesak Napas, Berdasarkan Pengalaman Pasien Positif COVID-19

“Sampai saat ini, belum ada warga yang teridentifikasi positif Corona. Walaupun begitu, kami tidak boleh lengah tetap pencegahan terus dilakukan. Kami juga berharap agar warga tidak panik dan tetap menjaga kebersihan,” ujarnya.

Peninjauan terhadap warga yang datang dari luar kota atau negeri terus dilakukan.

“Sampai sekarang kami memantau apabila ada warga yang  berpergian ke luar kota atau negeri, setelah kembali ke sini diwajibkan untuk melapor. Nantinya akan dihimbau untuk tetap di rumah selama empat belas hari,” ungkapnya.

Selain pemasangan spanduk,  untuk meminimalkan penyebaran virus Corona warga juga bergotong-royong melakukan penyerompotan disinfektan secara mandiri. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved