Bantul
Pedagang Pakaian Pasar Bantul Mengeluh, Terpaksa Tutup Atau Buka Setengah Hari
Paramita mengatakan kiosnya sempat tutup pada Senin-Selasa (23-24/3/2020) dikarenakan di Pasar Bantul dilakukan penyemprotan disinfektan.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Maruti A. Husna
Seorang pedagang pakaian di Pasar Bantul sedang menata dagangan di kios yang baru dibuka
Lebih lanjut, kata Mardiyah, penurunan penjualannnya dalam sehari mencapai 80 persen.
• Meningkat Pesat, Jumlah ODP Covid-19 di Bantul Mencapai 207 Orang
"Biasanya jualan sampai sore. Sudah seminggu ini hanya sampai siang. Kalau nggak jualan, nggak makan. Kalau kami disuruh di rumah harusnya ada bantuan. Kami tidak pernah ada bantuan," tutur pedagang yang tinggal di daerah Imogiri itu.
Sementara, Martiyem, pedagang panganan khas Jawa semisal lupis dan ongol-ongol mengeluhkan harga bahan baku dagangannya yang banyak naik.
"Gula jawa naik, gula pasir naik jadi Rp18 ribu. Harga-harga sembako rata-rata naik," tuturnya.
Ditanya terkait pembeli dagangannya, Martiyem mengatakan jumlah pembeli tidak jauh berbeda dari biasa. (TRIBUNJOGJA.COM)
Berita Terkait