Wabah Virus Corona
Saat Virus Corona Membobol Negara Bebas COVID-19 Terakhir di Eropa
Montenegro menjadi negara terakhir di Eropa yang terkena wabah Virus Corona. Sebelumnya Montenegro berhasil menghambat wabah COVID-19 ini
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Perdana Menteri Montenegro, Dusko Markovic sebagaimana dilansir National Post menyebutkan mereka langsung menghentikan layanan transportasi publik meliputi bus dan kereta.
Mereka juga melarang adanya aktivitas di ruang publik, termasuk di antaranya kegiatan di tempat olahraga, fasilitas rekreasi, kolam renang, dan tempat umum lainnya.
Salon dan tempat perawatan tubuh lainnya pun ditutup.
Pemerintahan setempat juga melarang adanya pesta pernikahan, atau meminta warga untuk menunda pesta pernikahan yang bisa mengundang konsentrasi massa dalam jumlah banyak.
Pun demikian halnya dengan larangan upacara pemakaman dengan dihadiri banyak orang.
Namun mereka tetap memberikan kelonggaran pada toko-toko bahan kebutuhan pokok untuk membuka layanan akan tetapi harus memprioritaskan dua jam pertama saat buka untuk orang tua dan penyandang disabilitas.
Kematian pertama akibat Virus Corona di Montenegro

Kasus Virus Corona di Montenegro memasuki babak baru pada Minggu (23/3/2020) kemarin.
Negara ini mengumumkan kasus kematian pertama akibat COVID-19.
Kematian ini menimpa seorang pria berusia 65 tahun dari kota Herceg Novi Montenegro yang meninggal di rumah sakit di ibu kota Podgorica.
Direktur Clinical Center of Montenegro memastikan ini adalah korban pertama virus corona di negara adriatik tersebut.
"Pria itu dilarikan ke Pusat Klinis Montenegro, namun sayangnya meninggal tak lama setelah itu," kata Jevto Erakovic, Minggu malam sebagaimana dilansir Reuters.
Pasien itu menderita penyakit paru-paru kronis sebelum ia terkena virus corona.
Montenegro, sebuah republik Balkan kecil dengan hanya 620.000, hingga Kamis (26/3/2020) ini sudah tercatat adanya 53 kasus positif infeksi Virus Corona. (*)