Ibunda Jokowi Meninggal

Protokol Acara Layatan Ibunda Jokowi : Kursi Pelayat Berjarak 1 Meter dan Ada Batas Waktu Maksimal

residen Jokowi juga meminta masyarakat dan para pelayat untuk tidak perlu berbondong-bondong ke rumah duka maupun saat acara pemakaman.

Editor: Muhammad Fatoni
TribunVideo.com/Radif
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar konferensi pers terkait penyebab meninggal dunia ibundanya Sudjiatmi Notomihardjo di rumah duka di Jalan Pleret Raya, RT 3 RW 11 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (25/3/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM - Jenazah ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo, direncanakan bakal dimakamkan pada hari ini, Kamis (26/3/2020).

Ibunda Jokowi meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) kemarin sore pada pukul 16.40 WIB.

Melalui akun Instagram @jokowi, dijelaskan penyebab kematian Sudjiatmi adalah karena sakit yang sudah selama bertahun-tahun dideritanya.

Keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian Sudjiatmi. 

Riwayat Sakit Ibunda Presiden Jokowi hingga Ucapan Belasungkawa Jarak Jauh Para Menteri

Presiden Jokowi pun meminta doa pada masyarakat agar sang ibunda bisa diampuni segala dosa-dosanya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta masyarakat dan para pelayat untuk tidak perlu berbondong-bondong ke rumah duka maupun saat acara pemakaman.

Protokol dalam acara layatan ibunda Presiden Jokowi pun telah diatur tersendiri.

Pengamanan acara layatan Ibunda Presiden Joko Widodo dilakukan dengan ketat.

Tidak sembarang orang dibiarkan masuk dalam rumah duka.

Ambulans yang membawa jenazah Ibunda Presiden Jokowi, Notomiharjo tiba di rumah duka Jalan Pleret Raya, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Ambulans yang membawa jenazah Ibunda Presiden Jokowi, Notomiharjo tiba di rumah duka Jalan Pleret Raya, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo. (Biro Sekretariat Presiden)

Hal itu terlihat mulai gang masuk di rumah Ibunda Presiden Joko Widodo yang dijaga petugas dari TNI dan Polri.

Dandim 0735/Surakarta, Letkol Inf Wiyata S Aji, mengatakan pemakaman Ibunda Presiden akan dilakukan hari ini di Mundu, Gondangrejo, Karanganyar Kamis (26/3/2020) pukul 13.00.

Nantinya, jenazah akan berangkat dari kediaman menuju lokasi pemakaman.

Selama proses layatan, tidak terlihat ada keramaian dalam kediaman Ibunda Presiden Joko Widodo.

Letkol Inf Wiyata S Aji mengatakan, lokasi tempat duduk dalam acara layatan juga diatur.

Kursi ditata dengan jarak satu sama lain satu meter.

Presiden Jokowi Jelaskan Ibundanya Meninggal karena Penyakit yang Diidap Selama 4 Tahun

Selain itu, ada batas waktu yang ditentukan misal di dalam rumah duka hanya 5-10 menit.

"Kalau masuknya ada screening, utama keluarga dan masyarakat," kata Letkol Inf Wiyata S Aji.

Menurut dia, semuanya sudah menuruti ajakan Presiden agar mendoakan dari rumah.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya karangan bunga yang berjajar di jalan sekitar kawasan Sumber, Banjarsari.

Siagakan personel keamanan

Melalui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Jokowi menitip pesan agar masyarakat tak bertakziah ke rumah duka, dan meminta warga berdoa dari rumah masing-masing.

Meski demikian, hal itu tak membuat TNI dan Polri melonggarkan jumlah pasukan pengaman di rumah duka.

Pihak TNI dan kepolisian bersinergi dalam mengamankan lokasi rumah duka keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Kapolda Jawa Tengan, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, menyampaikan ribuan personel disiagakan untuk mengamankan lokasi.

"Ini merupakan pengamanan VVIP yang disebut pengamanan Waskita yang menerjunkan 1.200 personel pengamanan," tutur Rycko, Rabu (25/3/2020).

Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochamad Effendi didampingi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020) malam.
Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochamad Effendi didampingi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020) malam. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

"Itu terdiri atas 650 personel TNI dan 550 personel kepolisian, termasuk Brigadir Mobil dan kawan-kawan Dishub," imbuhnya membeberkan.

Personel akan disebar ke sejumlah titik untuk mengamankan rangkaian prosesi pemakamanan Sudjiatmi Notomihardjo atau akrab disapa Eyang Noto.

"Pengamanan di rumah duka, sekitar rumah duka, termasuk rute sepanjang pemakaman dan tempat pemakaman," jelas Rycko.

Pihak keamanan menyediakan tempat khusus bagi masyarakat yang melayat ke rumah duka Presiden Jokowi.

Masyarakat yang ingin melayat hanya diperkenankan sampai gerbang masuk jalan rumah duka.

"Hanya disekat di sini, penyekatan merupakan amanah keluarga, pihak keluarga mengamanahkan pada para pelayat yang akan hadir cukup mendoakan dari rumah saja," jelas Rycko.

"Itu sudah jauh lebih dari cukup pihak keluarga sangat memahami, sangat menghormati situasi saat ini," tambahnya.

Ribuan Petugas TNI Polri Amankan Rumah Duka Ibunda Presiden Jokowi

Mengenang Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo Pintar dalam Hitungan Ketika Sekolah

Adapun pemerintah saat sedang fokus memutuskan mata rantai virus Corong yang saat ini sedang mewabah.

"Termasuk kebijakan pemerintah dan maklumat Kapolri yang sudah dikeluarkan untuk melaksanakan upaya pencegahan dengan menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tidak mendatangkan warga yang cukup banyak," terang Rycko.

"Itu juga gunanya untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona," tandasnya.

Gang masuk menuju rumah duka almarhumah Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, memang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.

Gang masuk ke rumah duka juga dipasangi dengan rambu barikade.

Setiap pelayat masuk harus melalui pemeriksaan suhu tubuh. (Ryantono Puji Santoso/ Tribun Solo)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Beginilah Acara Layatan Ibunda Jokowi : Kursi Pelayat Jarak 1 Meter, Maksimal 10 Menit Harus Pulang

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved