Jawa

Kota Magelang Tetapkan KLB Covid-19

Penetapan status KLB ini setelah hasil dari satu pasien dalam pengawasan di RST dr Soedjono Magelang yang meninggal dinyatakan positif.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
internet
logo Pemkot Magelang 

"Kita sudah pesan APD ke Jakarta. APD ada kurang lebih 300 buah, nanti akan dibagi ke semua RS. Jumlah tempat tidurnya, ini nanti RSU 10, kemudian RST 12, kemudian RSJ 10. Kemudian sedang kita kaji sekarang, RS Budi Rahayu dengan kapasitas 26 kamar tidur. Karena kabupaten ada potensi rumah sakit yang belum dimanfaatkan, dan bisa kita manfaatkan. Nanti kita akan koordinasikan Pemkab magelang," kata Sekda.

Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Kesehatan Kota Magelang sudah melakukan tracking atau penelusuran ke lingkungan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Delapan PDP Covid-19 Dirawat Intensif di RST dr Soedjono Kota Magelang

Lingkungan dan dengan siapa saja korban pernah berinteraksi, dilakukan penelusuran.

"Tracking sudah kita tracking. Dinas Kesehatan Kota Magelang melakukan tracking ke lingkungan yang PDP meninggal. Sudah melakukan tracking penelusuran, siapa saja yang pernah berinteraksi dengan korban.  Pasien tersebut sebetulnya, saat masuk rumah sakit itu dalam kondisi yang lemah, karena memang ada penyakit penyertanya, yaitu Bronkitis," tutur Joko.

Sementara waktu, pasar-pasar tidak ditutup.

Antisipasi dilakukan pada mudik.

Dinas Perhubungan Kota Magelang akan melakukan pencegatan di batas-batas masuk Kota Magelang.

Jika terdapat indikasi mudik, maka sterilisasi akan dilakukan.

Meski demikian, Kota Magelang tidak akan dilakukan penutupan.

Satu PDP yang Meninggal di RST dr Soedjono Kota Magelang Dinyatakan Positif Covid-19

Langkah selanjutnya adalah sterilisasi.

Sekda Kota Magelang menyampaikan kepada RT, RW untuk mewaspadai lingkungan sosial masing-masing.

Jika ada tamu dari daerah zona merah mesti berhati-hati.

Hari minggu mendatang, penyemprotan massal akan dilaksanakan di setiap kelurahan secara gotong royong.

"Pasar-pasar tidak ditutup. Antisipasi mudik, kita mengingatkan. Tadi sudah saya perintahkan ke Kadishub, untuk mewaspadai apabila ada yang melakukan mudik. Ada yang mudik dengan nyegat di batas-batas mau masuk kota, kemudian kalau ada indikasi dari mudik, kita lakukan sterilisasi. Langkahnya sejauh ini sterilisasi. Tidak menutup. Kita sampaikan kepada RT dan RW, sosialnya diwaspadai. Agar melihat ada tamu dari daerah zona merah, harus hati-hati. Hari minggu, melakukan gerakan penyemprotan massal di setiap kelurahan secara gotong royong dan mandiri," tutur Joko. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved