APD di RSUP Dr Sardjito Diperkirakan Cukup Hingga Akhir Bulan Ini

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh para tenaga medis di RSUP Dr Sardjito diperkirakan dapat tercukupi hingga akhir Bulan Maret 2020.

Pasalnya RSUP Dr Sardjito baru saja mendapatkan tambahan APD dari Dinas Kesehatan DIY pada Senin (23/3/2020).

"Alhamdulillah tadi dari Dinas Kesehatan itu sudah ngedrop APD yang cukup lumayan. Untuk bulan ini (APD) sudah tercukupi dengan rata-rata perhitungan kasusnya masih seperti ini, kalau nanti kasusnya melonjak itu beda persoalan," ujarnya Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan.

APD yang digunakan di RSUP Dr Sardjito ada dua model yakni disposable atau sekali pakai dan reuse atau yang dapat digunakan kembali.

"Tenaga medis itu kan kita golongkan tenaga medis yang di Ring 1 ada yang di berikutnya. Kalau teman-teman di gawat darurat itu menangani yang sesaat itu mereka cenderung menggunakan disposable jadi sekali pakai selesai," kata dia.

• Sejumlah RS Membuka Donasi Peralatan Pendukung Untuk Penanganan Covid-19

• Uji Lab PDP Virus Corona Belum Keluar, BBTKLPP Yogyakarta Terkendala Stok Primer

Sementara bagi tenaga medis yang bertugas di bangsal, kata Banu, masih menggunakan dua model yakni reuse dan disposable.

"Ketika ada tindakan itu dia pakai disposable tapi kalau pas jaga itu pakai model kain," ungkapnya.

Selain itu, RSUP Dr Sardjito juga mewajibkan seluruh tenaga medis agar mandi di rumah sakit sebelum pulang ke rumah.

Dijelaskan Banu, RSUP Dr Sardjito memiliki instalasi binatu khusus yang mengolah infeksius.

"Prosedur kita setelah (APD reuse) itu dipakai itu ada tempat tersendiri kemudian dibungkus kita masukkan ke binatu infeksius yang ada di rumah sakit ini jadi tidak dilakukan di luar. Setelah keluar sudah steril bisa digunakan lagi," katanya.

Banu mengungkapkan kondisi dokter, perawat maupun tenaga medis RSUP Dr Sardjito seluruhnya dalam keadaan fit.

"Dokter, perawat itu Alhamdulillah fit, diberikan kekuatan, kesehatan semua," jelasnya. (Tribunjogja/Noristera Pawestri)