Bantul

Perihal Covid-19 yang Ditemukan di Bantul, Semuanya 'Kasus Impor'

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 di Kabupaten Bantul mencatat, berdasarkan laporan puskemas dan rumah sakit pertanggal 20

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Virus Corona atau COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa atau dokter Oki 

Pihaknya juga melakukan screening terhadap para pelaku perjalanan yang terindikasi melakukan perjalanan diwilayah sebaran virus Corona atau COVID-19.

Termasuk screening seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bantul, Satpol-PP dan sekretaris dewan, berjumlah 660 orang.

Semua discreening agar aman dan nyaman. Ia juga meminta kepada ASN yang merasa pernah kontak dengan pasien PDP agar melakukan isolasi mandiri.

"Kita juga mempersiapkan anggaran untuk menindaklanjuti kegiatan mendesak yang harus dilakukan oleh perangkat daerah. Terutama Dinkes dan RSUD Panembahan Senopati agar melaksanakan tugas maksimal di OPD masing-masing," kata Helmi. Menurutnya, anggaran untuk sementara akan diambilkan dari pos Dana Tak Terduga (DTT), sembari menunggu penganggarannya sesuai regulasi yang akan diambil oleh Bupati Bantul.

Berdasarkan perhitungan, kata Helmi, langkah preventif penanggulangan Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati membutuhkan anggaran Rp 3.26 miliar sedangkan Dinas Kesehatan Bantul sebanyak Rp 6 miliar.

Anggaran tersebut diprioritaskan untuk pembelian Alat pelindung Diri (APD), peralatan laboratorium dan keperluan rumah sakit seperti pembelian sterilisator.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved