Bantul

Perihal Covid-19 yang Ditemukan di Bantul, Semuanya 'Kasus Impor'

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 di Kabupaten Bantul mencatat, berdasarkan laporan puskemas dan rumah sakit pertanggal 20

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Virus Corona atau COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa atau dokter Oki 

"Ketika di Bantul, singgah 3 jam ditempat anaknya. Kemudian masuk ke PKU Muhammadiyah Bantul dan dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati," jelas dia.

Ketika masuk pertama kali di PKU Muhammadiyah Bantul, kata Oki, pasien tersebut didiagnosa menderita sepsis atau infeksi sistemik yang menyerang tubuh seseorang karena diakibatkan oleh bakteri, jamur dan virus.

Memiliki gejala Covid-19 namun pihaknya mengaku belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif atau tidak.

"Hasil pemeriksaan dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan belum keluar," kata Oki. Ia juga menyampaikan, Lima pasien PDP lainnnya yang merupakan warga domisili Bantul saat ini dirawat di tiga rumah sakit. Antara lain, RSUD Panembahan Senopati, PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Panti Rapih. Dua pasien PDP sudah diperbolehkan pulang karena negatif sementara ada satu yang dinyatakan positif Corona.

Satu Positif

Satu pasien positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 yang ada di Kabupaten Bantul merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dia adalah petugas di Dinas vertikal Pemerintah Pusat bukan Pemerintah Kabupaten Bantul.

"Saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati," kata Oki.

Menurut dia, ASN tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Kemudian beberapa hari sakit dengan keluhan batuk, panas tinggi disertai dengan sesak nafas.

Dia menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati sejak Kamis pekan lalu.

"Keadaannya sekarang stabil," ucap Oki. Ia juga mengatakan ASN tersebut memiliki rumah di Jakarta dan tugas di Bantul, sehingga sering bolak-balik Jakarta - Yogyakarta.

DKI Jakarta Tanggap Darurat Bencana Virus Corona, Tempat Hiburan dan Perkantoran Bakal Dihentikan

Sementara itu, Sekda Bantul Helmi Jamharis mengatakan, untuk mempercepat penanganan penularan virus Corona, pemkab Bantul sudah melakukan berbagai langkah agar jumlah ODP dan PDP tidak bertambah.

Bahkan diharapakan terus mengalami trend penurunan.

Beberapa langkah yang sudah ditempuh antara lain, dengan membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

Kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah perkantoran dan ruang publik seperti pasar dan terminal maupun tempat pelayanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved