Pola Pikir Positif Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Yuk Optimis Hadapi Virus Corona!

TRIBUNJOGJA.COM - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Abdurrahman menyebutkan bahwa pola pikir positif dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas.

Sebaliknya, pikiran negatif semisal kecemasan berlebihan atau sikap pesimis, turut andil terhadap turunnya sistem kekebalan tubuh.

Hal itu dikatakannya dalam wawancara dengan Kompas TV pada Kamis (19/3/2020).

Menurut Abdurrahman hal ini penting dilakukan di tengah wabah Virus Corona di tanah air.

Sistem kekebalan tubuh yang baik akan mampu menangkal serangan Virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Dalam ilmu anatomi personalities, menurut Abdurrahman sikap optimistis yang akan meningkatkan imunitas tubuh sehingga kemungkinan terinfeksi corona akan rendah.

Virus Corona menurut dia tidak akan menjadi rintangan berarti selama imunitas tinggi.

Sikap positif kita seperti rasa optimis, akan menjaga atau meningkatkan imunitas semakin naik.

Namun, jika kita semakin stress maka hal ini akan berpengaruh juga pada imunitas.

Sehingga dengan demikian, masyarakat diminta untuk menjaga pola pikir yang positif.

Salah satu pola pikir positif adalah dengan rasa optimis dan care (peduli) dengan tidak egois.

Namun tentu saja hal ini harus diimbangi pula dengan mengikuti anjuran pemerintah semisal social distancing, menghindari keramaian, atau bekerja dari rumah, sekolah dan beribadah di rumah.

Selain itu diimbangi pula dengan pola makan sehat dan asupan nutrisi yang baik.

Update Wabah Virus Corona di Indonesia

Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mnengumumkan pada Kamis ini, 19 Maret 2020 total pasien yang mengidap covid-19 ada 308 orang atau bertambah 82 dari kemarin.

Dengan semakin banyaknya kasus corona di Indonesia, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah, di antaranya dengan menyiapkan tempat isolasi.

Presiden Joko Widodo pun sudah memerintahkan agar segera dilakukan rapid test sehingga deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan. (*)