RSUD Wates Sediakan Enam Ruang Khusus Bagi Kasus COVID-19

RSUD Wates menjadi salah satu dari empat rumah sakit resmi rujukan COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta

Penulis: Andreas Desca | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Andreas Desca
Konferensi pers di RSUD Wates terkait COVID-19 di Kulon Progo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rumah Sakit Umum Daerah Wates (RSUD Wates) menjadi salah satu dari empat rumah sakit resmi rujukan COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah RSUP dr Sardjito, RS Panembahan Senopati, dan RS Wirosaban.

Humas penanganan COVID-19, RSUD Wates, dr Albertus Sunuwarta T, Sabtu (14/3/2020) saat menggelar konferensi pers terkait penanganan COVID-19 menyampaikan bahwa saat ini RSUD Wates benar-benar sudah siap untuk menangani COVID-19.

"Berbagai aspek pendukung mulai dari ruangan, alat pelindung diri, tenaga medis dan berbagai sarana kesehatan saat ini sudah dipersiapkan," katanya.

Menurut pemaparannya, saat ini RSUD Wates sudah menyiapkan sebuah bangsal khusus yang nantinya akan digunakan khusus untuk penanganan COVID-19.

"Pada bangsal tersebut ada enam ruangan yang dipersiapkan. Sebetulnya kita dihimbau untuk menyiapkan satu atau dua ruang, namun kita persiapkan enam ruangan dengan ukuran 4 x 5 meter bagi setiap satu pasien," jelasnya.

Satu Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di RSUD Wates Dirujuk ke RSUP dr Sardjito

Selain persiapan ruangan, RSUD Wates juga telah melakukan persiapan dalam kelengkapan alat pelindung diri bagi tenaga medis yang akan menangani kasus COVID-19.

"Mulai dari baju khusus, jubah, pelindung mata, masker, sarung tangan dan sepatu boots sudah dipersiapkan. Selain itu, sarana untuk pengambilan sampel spesimen yakni VTM dan Triple Packaging pun saat ini sudah dimiliki," jelasnya.

Selain dua aspek tersebut, persiapan tenaga medis pun menjadi salah satu perhatian tersendiri bagi RSUD Wates.

Menurut pemaparan yang diberikan Sunu, tenaga medis tersebut dibedakan menjadi dua yakni yang melakukan kontak langsung dan yang tidak.

"Semunya kita beri pelatihan, misalnya bagaimana cara menangani pasien COVID-19, hingga yang paling sulit yakni pelepasan alat pelindung diri yang digunakan," katanya.

Selain persiapan tersebut, Sunu menambahkan bahwa seluruh tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien dengan kasus COVID-19 juga akan diberikan asupan makanan tambahan dan suplemen.

"Itu sebagai langkah antisipasi untuk meningkatkan imunitas tubuh," tegasnya.

Di sisi lain, limbah yang dihasilkan seperti APD yang digunakan untuk menangani kasus COVID-19 yang bersifat disposable (sekali pakai) akan dibuang dan menjadi limbah medis. Namun khusus untuk kacamata, sepatu boots itu nanti akan dipakai kembali," tuturnya.

Adapun upaya pencegahan lainnya yang dilaksanakan oleh RSUD Wates untuk antisipasi COVID-19, menurut Sunu adalah dengan menyediakan hand sanitizer di setiap meja pelayanan dan penggunan masker bedah bagi seluruh karyawan RSUD. (Tribunjogja/Andreas Desca)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved