Buah Bibir
Berawal Dari Iseng, Kini Zakia Zubaida Justru Menikmati Profesi Instruktur Modeling
Tak pernah terbesit dalam benaknya untuk menjadi seorang model. Waktu duduk di bangku sekolah, ia justru bercita-cita ingin menjadi seorang jurnalis.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjadi seorang model, bagi Zakia Zubaida, bukan hal yang mudah.
Pasalnya, selain harus menjaga penampilan dan terus mengembangkan skill, seorang model tentunya juga harus memiliki attitude yang baik.
Kiky begitu akrab ia disapa ini menuturkan, di dunia modeling, attitude sangat diperlukan.
Sebab menjadi seorang model berarti bekerja dengan banyak pihak.
Ketika seorang model tidak memiliki attitude yang baik, maka itu bisa membunuh karirnya.
• Tekuni Modelling, Linawati Sarino Tetap Luangkan Waktu Berolahraga
"Pekerjaan apapun, attitude harus didahulukan, selain skill tentunya yang menjadi keharusan. Dari pengalaman itu sendiri aku menyimpulkan attitude is more important than anything," ujar dara kelahiran 1 Desember 1990 ini.
Kiky yang kini berprofesi sebagai seorang Instruktur Modeling - Personality di Asmat Pro ini mengaku sudah delapan tahun ia terjun di dunia modeling.
Karirnya di dunia modeling bermula ketika ia masuk sebagai salah satu siswi Asmat Pro di tahun 2012.
Kemudian di tahun 2013 Kiky memutuskan untuk mengikuti training Instruktur Modeling.
"Tahun 2012 lagi skripsi. Ceritanya mencari kesibukan lain daripada semakin kalut mengerjakan skripsi. Awalnya iseng, tapi jalannya kok mulus banget sampe akhirnya bisa jadi Instruktur Modeling dan ngajar sampai sekarang. Berasa takdir," katanya.
Dunia modeling nampaknya sudah mendarah daging di dalam diri Kiky.
Peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya sepertinya juga berlaku bagi Kiky.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
Pasalnya, mamanya juga seorang model.
"Mama model juga pada masanya. Orangtua nggak pernah ngedorong untuk jadi model. Cuma pikiran itu tetiba hadir saat kalut skripsi, takut bosen jadi pengen nyobain belajar modeling. Ternyata jadi jalannya. Modeling itu menyenangkan,"
Tak pernah terbesit dalam benaknya untuk menjadi seorang model.
Sewaktu duduk di bangku sekolah, ia justru bercita-cita ingin menjadi seorang jurnalis.
"Soalnya dari zaman SMP beberapa kali terpilih jadi jurnalis terbaik di sekolah. Beberapa kali menang bedah buku juga. Jalan hidup nggak ada yang tahu. Eh ternyata kok malah ada bakat juga di modeling ya," ungkapnya.
Berbagai event peragaan busana pun sudah ia ikuti, seperti Jogja Fashion Week, Jogja Fashion Parade, Jogja Fashion Trend.
"Jadi model itu tidak mudah, yang menilai orang lain. Tidak usah pamer ke orang lain, kalau emang kita bagus, orang akan tahu," paparnya. (TRIBUNJOGJA.COM)